Namun ketegangan belum selesai. Di menit ke-68, Barcelona kembali mendapatkan penalti setelah Henrikh Mkhitaryan melakukan pelanggaran di dalam kotak.
Tapi setelah ulasan VAR, wasit membatalkan keputusannya dan tidak jadi memberikan penalti. Para pemain Barcelona tampak marah atas keputusan ini.
Sisa Pertandingan
Lamine Yamal nyaris membawa Barcelona unggul pada menit ke-77, tapi tembakannya ke sudut atas digagalkan oleh refleks gemilang dari Yann Sommer.
Beberapa pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim, termasuk masuknya Ronald Araujo, Fermin Lopez, Frattesi, dan Mehdi Taremi.
Pada menit ke-83, Fermin Lopez masuk menggantikan Dani Olmo, membawa tenaga baru ke lini tengah Barcelona.
Lima menit berselang, Raphinha menjadi pahlawan.
Ia dengan sigap menyambar bola rebound di dalam kotak penalti dan menembak rendah ke sisi kanan gawang. Skor pun berubah menjadi 2-3 untuk Barcelona.
Pelatih Xavi Hernandez juga memasukkan tenaga segar di menit-menit akhir.
Fermin Lopez menggantikan Dani Olmo di menit ke-83, dan Robert Lewandowski masuk menggantikan Ferran Torres di menit 90+1.
Namun, hanya semenit setelah Lamine Yamal nyaris mencetak gol keempat, tembakannya membentur tiang, Inter Milan menyamakan kedudukan.
Francesco Acerbi mencetak gol di menit 90+4 lewat penyelesaian klinis di dalam kotak penalti, mengubah skor menjadi 3-3.
Akhir yang Menyesakkan
Barcelona tampak sudah mengamankan tiga poin, namun konsentrasi yang hilang di masa tambahan waktu memberi celah bagi Inter untuk menyamakan skor.
Hasil ini terasa pahit bagi Blaugrana, yang sudah unggul hingga menit ke-88, namun juga menunjukkan mental juang luar biasa dari tim tamu.