Gini loh, saya ini memang sedang belajar. Saya juga baru memakai hijab tahun lalu di bulan Maret setelah umrah."
"Nah, makanya kenapa doa aku setiap sebelum menikah tuh selalu 'Ya Allah, tolong kirimkan aku seorang pasangan yang bisa menuntun aku dunia akhirat' karena aku merasa sangat kurang akan agama gitu," jelas Paula lagi.
Ia mengaku salah telah mengobrol dengan lawan jenisnya yang bukan muhrim.
"Nah, memang salah gitu. Makanya saya minta maaf, memang bukan muhrim. Betul. Saya banyak banget kekurangan di situ. Saya enggak tahu bahwa ternyata ngobrol berduaan satu ruangan (tidak boleh)," kata Paula.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bagaimana fungsi kamar tersebut di rumahnya.
"Jadi ruangan itu, kamar itu adalah kamar mainan anak-anak. Anak-anak juga keluar masuk, Mbak juga mau bersihin apa ngambil sesuatu juga di situ. Jadi rumah ini yang tinggal 11 orang gitu," ujarnya.
"Ya memang saya salah, banyak kurangnya. Memang saya belum jadi istri sempurna. Secara agama memang saya salah, tapi saat itu kita sama-sama belajar," tegasnya.
Paula turut menyinggung Baim yang tidak pernah melarangnya untuk bersentuhan dengan lawan jenis.
"Pasangan saya juga saat itu tidak istilahnya tidak menggunakan rules bahwa kita bersalaman aja, bersentuhan aja kan bukan muhrim (tidak boleh).
Sedangkan pasangan saya saat itu tidak mengindahkan itu juga," tambah wanita yang berprofesi sebagai model ini.
"Dalam rumah tangga kan nahkodanya laki-laki. Nah di situ aku melihat 'Oh dia fine-fine aja' dan ini adalah saudara. Udah kayak saudara dan ngobrolnya sama istrinya juga," tukasnya.
Paula menyesalkan, kenapa hanya dirinya yang disudutkan dalam perceraian ini.
"Jadi buat aku, kenapa kok jadi aku yang disalahin gitu loh," sesalnya.
Walau tak terima terus disudutkan, Paula tidak membenarkan perilakunya.
"Di sini saya mengakui memang segala kebodohan saya dan segala kekurangan saya memang itu tidak dibenarkan. Saya tahu, makanya kenapa saya sekarang belajar untuk mejadi lebih baik lagi," tutupnya.
(Tribuntrends/Tribunnews.com/ Salma/Disempurnakan dengan bantuan AI)