"Suami saya dan saya menikah setahun setelah mereka putus.
Kami telah menikah selama tiga tahun dan memiliki seorang anak.
Setelah kami menikah, hubungan saya dengan mantan pacarnya tidak dekat.
"Jadi waktu ada pesta, saya nggak ijinin suami ikut mungkin karena minder.
Gimana ya menjelaskan perasaan itu," katanya mengawali cerita.
Wanita itu juga mengungkapkan, perasaan tersebut mulai muncul setelah ia tak sengaja menemukan barang-barang lama milik suaminya.
Sang suami masih menyimpan kenangan tentang mantan kekasihnya itu.
"Setelah pernikahan, saya mengemasi barang-barang saya.
Saya menemukan foto-foto dia bersama mantan pacarnya, surat-surat cinta, dan semua percakapan mereka di WhatsApp dan Instagram.
"Yang lebih menyakitkan lagi, caption foto pernikahan kami di Instagram juga menggunakan kalimat favorit mantan pacarnya.
Sejak saat itu, saya selalu merasa hanya menjadi pelampiasan (tempat pelarian dari kesepian setelah putus cinta) bagi suami saya," imbuhnya dengan nada kecewa.
Situasi ini membuatnya semakin meragukan kesungguhan suaminya dalam pernikahan mereka.
Ia pun menyampaikan kekecewaannya karena sang suami tidak mempertimbangkan perasaannya dan bersikeras menghadiri acara buka puasa bersama setiap tahun.
"Jadi sekarang saya merasa sangat 'down' (kecewa) karena dia senang pergi berbuka puasa setiap tahun tanpa memikirkan perasaan saya.
Mungkin saya hanya terlalu memikirkannya," jelasnya.