Ia merindukan masa-masa ketika pelanggan datang silih berganti, dan suasana hangat khas Betawi menjadi kekuatan utama usahanya.

Bagi Madun, ini bukan hanya soal bisnis, melainkan juga tentang mempertahankan warisan keluarga, martabat, dan mimpi yang nyaris padam.

Sosok Bang Madun, pemilik Warung Makan Nyak Kopsah 

Ahmad Yani, atau yang lebih dikenal dengan nama Nyak Kopsah, adalah sosok yang sangat dikenal di dunia kuliner, khususnya dalam usaha warung makan Madun Oseng Nyak Kopsah yang terletak di Cipondoh, Tangerang.

Seiring dengan perjalanan usahanya, Nyak Kopsah telah menjadi salah satu ikon kuliner Betawi yang cukup populer di kalangan masyarakat, terlebih setelah dirinya viral di media sosial berkat keunikannya dan karakter ibu-ibu Betawi yang ceplas-ceplos.

Madun memulai kariernya sebagai seorang koki di sebuah hotel, yang memberikan bekal pengalaman dalam dunia kuliner. Namun, ia tidak berhenti di situ.

Pada tahun 1998, ia memutuskan untuk membuka usaha kuliner sendiri dengan warung tenda yang sederhana di pinggir jalan.

Usahanya yang berawal dari hal kecil tersebut kemudian berkembang menjadi warung makan yang dikenal dengan menu khas Betawi, seperti oseng-oseng ati ampela dan nasi goreng Betawi, yang menjadi favorit banyak pelanggan.

Warung makan yang kini dikenal dengan nama Madun Oseng Nyak Kopsah telah beroperasi lebih dari 25 tahun, dan seiring waktu berkembang pesat.

Selain makanan yang lezat, Nyak Kopsah juga dikenal dengan karakter unik dan ceplas-ceplos yang menjadi ciri khas dalam berinteraksi dengan pelanggan, serta kontribusinya dalam menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

Kesuksesannya dalam mengelola warung makan ini juga membantunya untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

Di balik kesuksesannya, Madun merupakan seorang pria yang sudah menikah dan merupakan ayah dari lima anak. Sayangnya, dua dari anak-anaknya telah meninggal dunia.

Meskipun demikian, Madun tetap berusaha untuk memberikan kehidupan yang layak bagi keluarganya, baik dalam hal finansial maupun pendidikan.

Madun juga memiliki latar belakang seni yang sangat kental, yang diturunkan dari kakeknya, Haji Jengkur, seorang seniman terkenal.

Warisan seni tersebut tampaknya mempengaruhi gaya hidup dan pandangannya terhadap dunia, serta memberikan pengaruh dalam interaksinya dengan banyak orang.

Baca juga: Bang Madun & Farida Nurhan Kini Renggang? Pemilik Nyak Kopsah Singgung Sikap Kecewa: Manusiawi