TRIBUNTRENDS.COM - Musim liburan telah tiba, tandanya waktu berlibur pun sudah dimulai. Tak ada salahnya jika, saat momen Lebaran 2025 ini, Tribunners memilih Cirebon sebagai tujuan berlibur.
Cirebon menawarkan banyak pilihan destinasi wisata menarik, termasuk oleh-oleh khas yang bisa dijadikan kenang-kenangan. Jika kamu berkunjung ke Cirebon, pastikan untuk membeli oleh-oleh sebagai pelengkap liburanmu.
Berikut ini adalah beberapa oleh-oleh khas Cirebon yang bisa Tribunners bawa pulang:
1. Sirup Tjampolay
Sirup legendaris ini telah diproduksi sejak tahun 1936 dan tetap menjadi favorit hingga kini.
Saat Kompas.com mengunjungi sentra oleh-oleh BT Batik Trusmi, sirup Tjampolay terbukti menjadi salah satu oleh-oleh khas Cirebon yang paling laris diburu wisatawan.
Ada berbagai pilihan rasa sirup Tjampolay yang bisa kamu pilih, termasuk Mangga Gedong, Jeruk Nipis, Asam Jeruk, dan yang paling populer, pisang susu.
Satu botol sirup cap Tjampolay ukuran 630 ml dibanderol dengan harga mulai Rp 35.000.
"Ini sirup biasa, rasa pisang susu khas Cirebon, ada juga rasa Mangga Gedong. Cara pemakaiannya seperti sirup pada umumnya, tinggal dicampur dengan air atau bisa juga untuk campuran minuman," ujar Lili, pegawai BT Batik Trusmi, kepada Kompas.com pada Jumat (29/4/2022).
Jika kamu merasa haus dan ingin mencobanya langsung, kamu bisa menikmati Es Tape Tjampolay. Perpaduan dinginnya sirup pisang susu Tjampolay dengan pekatnya tape ketan daun jambu benar-benar lezat di lidah. Seporsi Es Tape Tjampolay dibanderol dengan harga Rp 22.000.
2. Tape Ketan Daun Jambu
Rekomendasi oleh-oleh Cirebon berikut ini cukup unik. Dalam proses pembuatannya, ketan difermentasikan selama sekitar satu minggu dan dibalut dengan daun jambu air hingga sari-sari air tape keluar.
"Proses ini membuat tape berwarna hijau dan rasanya menjadi manis pekat. Tape ketan ini bisa bertahan hingga satu bulan setelah dibuat," terang Asep Maulana, koki resto BT Batik Trusmi, pada Jumat.
3. Bawang Rebon
Bawang goreng juga bisa menjadi alternatif oleh-oleh khas Cirebon yang lezat.
Salah satunya adalah bawang goreng Ibu Ras, yang menawarkan perpaduan bawang goreng dengan rebon pedas. Nikmat disantap bersama nasi hangat dan telur dadar.
Bawang goreng Ibu Ras hadir dalam dua pilihan rasa, yaitu sedang dan pedas.
Satu stoples bawang goreng ukuran 150 gram dibanderol seharga Rp 40.000.
"Khas dari Cirebon ada Siwang, terasi bawang, yang bisa ditaburkan di atas nasi hangat. Bawang goreng ini bisa tahan hingga tiga bulan lebih," jelas Lili.
4. Bumbu Empal Gentong
Empal gentong adalah kuliner khas yang wajib disantap saat berkunjung ke Kota Batik ini.
Namun, jika sewaktu-waktu rindu dan ingin menikmatinya di rumah, bumbu empal gentong instan bisa menjadi solusi praktis.
Dengan bumbu instan ini, kamu hanya perlu memasak daging dan menambah bahan-bahan pelengkap, sehingga empal gentong siap dinikmati tanpa repot.
5. Terasi
Terasi juga bisa menjadi alternatif oleh-oleh khas Cirebon yang menggugah selera.
Cita rasanya yang kuat mewakili Cirebon sebagai Kota Rebon, yang terkenal sebagai tempat produksi terasi berkualitas yang dipasarkan hingga ke pelosok Tanah Air.
Kamu bisa memilih terasi matang yang siap tabur dan langsung dinikmati, atau terasi mentah yang bisa dijadikan bahan campuran sambal.
6. Kue Gapit
Kue gapit memiliki tekstur renyah dan tersedia dalam berbagai rasa, seperti balado, keju, bawang, dan rasa original.
Kue ini cocok dijadikan camilan, terutama saat disantap bersama teh atau kopi. Satu bungkus kue gapit dengan semua varian rasa dibanderol seharga Rp 15.000.
7. Kecap Oedang Sari
Kecap merek Oedang Sari adalah kecap asli produksi Cirebon yang menawarkan dua varian, yaitu kecap manis dan kecap asin.
Kecap ini bisa menjadi alternatif oleh-oleh khas Cirebon yang menarik.
Meskipun kecap dari pabrik ternama sudah banyak beredar, kecap Oedang Sari tetap memiliki eksistensi yang kuat di kalangan warga Cirebon.
Chiko, Public Relations Hotel Santika Cirebon yang juga merupakan warga asli Cirebon, merekomendasikan Kecap Oedang Sari sebagai oleh-oleh wajib untuk dibawa pulang.
"Ibu saya orang Cirebon asli, enggak mau pakai kecap lain selain merek itu. Kan udah banyak ya kecap-kecap pabrik, tapi yang dicari ya Kecap Oedang Sari ini," kata Chiko. (TribunTrends.com/Dahlia/TribunCirebon.com)