Reaksi serupa datang dari sutradara kondang Joko Anwar. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Kemal Pahlevi yang dilansir pada Kamis, 13 Maret 2025, Joko memberikan pandangannya terkait penunjukan Ifan.
Ia menilai bahwa industri perfilman sangat kompleks dan membutuhkan pemimpin yang memiliki pengalaman mendalam di bidang tersebut.
"Setelah jelas visi misinya dari PFN, baru ketahuan Ifan Seventeen tidak cocok atau tidak cocok banget jadi Dirut. Gue enggak bilang cocok ya," ujar Joko Anwar.
Lebih lanjut, Joko menegaskan bahwa untuk memimpin perusahaan produksi film negara, dibutuhkan lebih dari sekadar keterlibatan sekunder dalam beberapa proyek film.
"Produksi film atau perusahaan yang menangani film itu sangat kompleks. Gue 20 tahun di industri film masih merasa belum cukup paham, apalagi orang yang belum punya cukup pengalaman di bidang ini," ujar Joko, yang menekankan pentingnya pengalaman di dunia perfilman untuk mengelola PFN dengan baik.
Sebagai langkah yang lebih baik jika keputusan pengangkatan Ifan sudah final, Joko menyarankan agar Ifan dikelilingi oleh tim yang memiliki pemahaman mendalam mengenai industri film.
Dengan demikian, PFN tetap dapat berfungsi dengan efektif, meskipun pemimpin utamanya datang dari latar belakang yang berbeda.
(Tribuntrends.com/Kompas.com/Adhyasta)