Sosok

Profil Bu Guru Salsa Asal Jember, Pemeran Video Panas 5 Menit, Tergiur Iming-iming Pacar Online

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BU GURU SALSA - Video panas 5 menit viral di media sosial. Bu guru Salsa banyak dicari karena video viral tersebut, foto diolah dari TikTok slsalsaa

TRIBUNTRENDS.COM - Mengenal sosok Salsabila Rahma atau biasa dikenal Bu Guru Salsa yang saat ini tengah viral karena video syur berdurasi 5 menit.

Video Salsa yang berdurasi lima menit itu, berisi konten yang tidak pantas dan sangat merugikan dirinya.

Ternyata, setelah penyelidikan, sosok yang menyebarkan video syur tersebut akhirnya terungkap.

Bu Guru Salsa pun mengungkapkan bahwa video tersebut disebarkan oleh seseorang yang dikenal sebagai pacar online-nya.

Pria tersebut mengaku kepada Bu Guru Salsa bahwa dirinya adalah seorang pengusaha yang tinggal di Kalimantan.

Bu Guru Salsa sendiri berasal dari Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Reaksi Pihak Baim Wong Dituding KDRT ke Paula Verhoeven, Sentil Bukti CCTV: Ada Video Berikutnya

Salsa adalah guru yang sedang diperbantukan untuk mengajar matematika siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Ambulu. 

Video tersebut, tersebar di beberapa media sosial, mulai Tiktok, X bahkan grup whatsApp warga Kabupaten Jember.

Dalam video yang berdurasi lima menit itu, terlihat Bu Guru Salsa memamerkan lekuk tubuhnya dengan memakai hijab dan berkacamata sambil berjoget-joget.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Indi Naida, merasa kecewa dengan tingkah laku guru itu.

Menurutnya, hal itu tidak pantas dilakukan oleh seorang pendidik. 

"Walaupun (pelaku) adalah guru magang, tetapi Anda seorang guru yang seharusnya memberikan contoh yang baik untuk anak didik," kata Indi di Jawa Timur, Rabu (19/2/2025). 

Potret Bu Guru Salsa yang sedang viral diolah dari TikTok slsalsaa. Bu guru Salsa banyak dicari karena video viral di media sosial. (via Tribunnews)

Indi menilai, sekolah harus lebih selektif lagi ketika menerima lamaran guru baru.

Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjaga marwah tenaga pendidik.

"Sebelum menerima guru tersebut harus melakukan tes atau wawancara tentang kesiapannya menjadi tenaga pendidik," tutur Indi. 

Halaman
1234