TRIBUNTRENDS.COM - Kamu beruntung! NIK KTP atas nama kamu berhak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, berikut cara ceknya.

Saat ini pemerintah terus menjalankan program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang membutuhkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan. 

Program ini mencakup berbagai jenis bantuan, mulai dari bantuan tunai langsung (BLT), bantuan pangan berupa beras dan bahan pokok, hingga bantuan pendidikan yang bertujuan untuk mendukung akses belajar bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Menurut informasi yang diperoleh dari laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), pemerintah saat ini tengah berupaya meningkatkan akurasi penyaluran bansos dengan menyempurnakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

DTSEN merupakan integrasi dari beberapa basis data sebelumnya, termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Penerima Bansos PKH Lansia, Mudah Pakai NIK KTP via HP, Dapatkan Rp 600 Ribu

Dengan sistem data yang lebih akurat dan terintegrasi, diharapkan penyaluran bansos bisa lebih tepat sasaran, meminimalkan kesalahan dalam pencatatan penerima manfaat, serta menghindari potensi penyalahgunaan dana bantuan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah mengadakan pertemuan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan proses pemutakhiran data penerima bansos berjalan sesuai rencana.

BPS menargetkan penyelesaian DTSEN pada akhir Januari 2025, yang nantinya akan menjadi acuan utama dalam distribusi bantuan sosial ke seluruh Indonesia.

Dengan data yang lebih valid, pemerintah dapat lebih efektif mengidentifikasi masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan dan menghindari tumpang tindih penerima manfaat.

Adapun sejumlah program bantuan sosial yang diperkirakan akan dicairkan pada Februari 2025 meliputi Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Subsidi Pangan, serta bantuan bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas. 

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH adalah program bantuan sosial yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdasarkan data terpadu.

Penyaluran bansos ini dilakukan dalam empat tahap sepanjang tahun, dengan pencairan pertama berlangsung pada Januari hingga Maret 2025. Besaran bantuan bervariasi sesuai dengan kategori penerima:

• Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun
• Anak Usia Dini (0-6 Tahun): Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun
• Pendidikan Anak SD/Sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun
• Pendidikan Anak SMP/Sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun
• Pendidikan Anak SMA/Sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun
• Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
• Lanjut Usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun

2. Kartu Sembako

Bantuan pangan melalui Kartu Sembako, yang sebelumnya dikenal sebagai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), tetap disalurkan dengan nominal Rp200.000 per bulan bagi setiap penerima manfaat.