Berita Viral

Sosok Lauren Sanchez Pacar Jeff Bezos, Area Sensitifnya Dilirik Mark Zuckerberg, Mantan Reporter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini sosok Lauren Sanchez, pacar Jeff Bezos si pendiri Amazon. Ia menuai sorotan setelah bagian sensitifnya dilirik pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Lauren Sanchez tengah menjadi sorotan setelah hadiri pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Pasalnya, bagian sensitif dari pacar Jeff Bezos si pendiri Amazon itu dilirik oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Kala itu Lauren Sanchez mengenakan bustier yang cukup menonjolkan dadanya.

Ya, Mark Zuckerberg pendiri Facebook terciduk melirik area sensitif Lauren Sanchez saat menghadiri pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Senin (20/1/2025).

Lauren Sanchez merupakan kekasih Jeff Bezos, sang pendiri Amazon.

Foto dan potongan video Mark Zuckerberg memperhatikan area dada Lauren Sanchez viral di media sosial.

Dilansir New York Post, Lauren Sanchez menjadi pusat perhatian setelah hadir dalam pelantikan Trump karena mengenakan bustier dan blazer putih ketat.

Lauren Sanchez duduk di sebelah kiri Mark Zuckerberg.

Sementara Priscilla Chan, istri Zuckerberg duduk di sisi lainnya ketika momen tersebut terjadi.

Berbeda dengan penampilan Sanchez yang mencolok, Chan memilih tampilan sederhana dengan kalung mutiara dan kardigan yang terkancing hingga leher.

Video yang menunjukkan tatapan Zuckerberg tersebut dengan cepat mendapat perhatian di media sosial.

Beberapa pengguna bercanda bahwa CEO Meta itu "benar-benar manusia seperti kita."

Pengguna media sosial juga tak ketinggalan mengkritik Sanchez karena memilih mengenakan pakaian yang terlalu terbuka.

Baca juga: Jam Tangan Mark Zuckerberg Bikin Salfok, Harga Rp14,5 M, Ternyata Langka, Dibuat selama 250 Hari

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg terciduk melirik area sensitif Lauren Sanchez, kekasih Jeff Bezos saat menghadiri pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Senin (20/1/2025) (X.com/ArtCandee)

Mantan reporter TV itu menampilkan pakaian berenda—yang tampaknya merupakan bustier satin karya Alexander McQueen seharga $1.800—setelah ia membuka mantel putihnya tak lama setelah menemukan tempat duduknya di Rotunda.

"Astaga, Lauren Sanchez. Tolong simpan itu untuk satu hari saja," tulis seorang kritikus di platform X (sebelumnya Twitter).

"Ketika saya sedang menikmati keindahan dan kelas dari [Melania Trump], tiba-tiba Lauren Sanchez masuk hanya dengan mengenakan bra," komentar lainnya.

Diketahui, dalam upacara pelantikan Donald Trump di Rotunda Capitol, para pemimpin teknologi tampak hadir.

Seperti CEO Meta, Mark Zuckerberg; CEO Apple, Tim Cook; CEO Google, Sundar Pichai; pendiri Amazon, Jeff Bezos; dan CEO Tesla, Elon Musk.

Dikutip dari The Guardian, mereka berkumpul untuk melambangkan hubungan yang semakin dekat antara industri teknologi dan presiden baru Amerika Serikat.

Awalnya, para pemimpin industri tersebut dijadwalkan duduk di panggung utama – posisi kehormatan yang biasanya diisi oleh anggota keluarga Trump, mantan presiden, dan tamu berprofil tinggi lainnya ketika upacara masih direncanakan berlangsung di luar ruangan.

Namun, karena cuaca dingin di Washington pada hari Senin, acara pelantikan dipindahkan ke dalam gedung Capitol, mengubah pengaturan tempat duduk yang sudah ada, dan mempromosikan para pemimpin teknologi ke posisi di samping anggota keluarga Trump dan di depan para calon anggota kabinet.

Baca juga: Cara Makin Kaya Versi Mark Zuckerberg, Bisa Ditiru Semua Orang, Salah Satunya Pakai Baju Sederhana

Pidato Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS (Tangkapan Layar Video X/Twitter)

Pidato Donald Trump

Diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memulai pidatonya dengan pernyataan bahwa "zaman keemasan Amerika dimulai sekarang."

Trump mengatakan bahwa di bawah pengawasannya, Amerika akan berkembang dan kembali dihormati di seluruh dunia.

Ia mengisyaratkan akan memimpin perubahan besar dari empat tahun sebelumnya.

"Selama setiap hari pemerintahan Trump, saya akan mengutamakan Amerika," katanya.

Trump juga mengulangi klaimnya bahwa Departemen Kehakiman telah digunakan sebagai alat untuk menyerangnya.

Ia menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah menciptakan negara yang bangga, makmur, dan bebas.

Donald Trump kemudian dengan cepat mengubah arah pidatonya untuk menyayangkan keadaan negara di bawah kebijakan presiden sebelumnya.

Trump mengutuk sistem pendidikan dan kesehatan AS, dengan mengatakan, "Pemilihan umum saya baru-baru ini adalah mandat untuk sepenuhnya dan benar-benar membalikkan pengkhianatan yang mengerikan yang telah terjadi dan untuk mengembalikan kepercayaan, kekayaan, demokrasi, dan kebebasan kepada rakyat Amerika."

Trump mengklaim bahwa pemerintah tidak mampu menyediakan layanan dasar, seperti yang ditunjukkan oleh kerusakan di Carolina Utara bagian barat akibat Badai Helene pada akhir September.

Presiden juga mengangkat kembali topik yang sering ia bahas, yakni soal perbatasan selatan.

"Mulai saat ini, kemunduran Amerika berakhir," katanya.

(TribunTrends.com)(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Tiara Shelavie)