TRIBUNTRENDS.COM - Sosok artis Hollywood Nikki Glaser kini menjadi sorotan publik setelah dituding menghina Tuhan dalam acara Golden Globes 2025 sebelum insiden kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat terjadi.

Pernyataan Nikki Glaser ketika menjadi host dalam aacara Golden Globe 2025 memicu perdebatan sengit di kalangan publik. 

Komedian dan pembawa acara yang dikenal dengan gaya humor blak-blakannya ini membuat heboh setelah melontarkan lelucon yang dianggap sebagian orang menyinggung agama dan Tuhan.

Kejadian ini tak hanya menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, tetapi juga memicu spekulasi tentang hubungannya dengan kebakaran besar yang melanda Los Angeles.

Dalam pidatonya yang penuh humor, Nikki Glaser menyampaikan candaan tentang polling imajiner "Globes Leaders."

Dalam polling tersebut, ia menyebutkan bahwa peringkat pertama ditempati oleh cast dan crew. Lalu pada polling berikutnya terdapat sosok ibu. Sementara itu, nama "Tuhan" berada di urutan terbawah.

Mengetahui, Tuhan memperoleh polling terendah, Nikki Glaser mengucapkan sebuah pernyataan lelucon yang kemudian mendapatkan riuh tawaan dari penonton Golden Globes 2025.

“Tuhan, pencipta alam semesta, ‘zero mention.’ Tidak heran kalau Tuhan ada di urutan paling bawah.” candanya.

Ucapannya yang diiringi tawa ini memicu reaksi beragam di kalangan audiens dan publik.

Baca juga: Sosok Aktris Dalyce Curry, Meninggal Dunia dalam Kebakaran di Los Angeles, Terbakar Bersama Rumahnya

Tidak berhenti di situ, Nikki Glaser memperburuk suasana dengan lelucon lainnya yang menyinggung agama Katolik. 

Dalam segmen berikutnya, Nikki Glaser tampil mengenakan topi uskup dan membawa tongkat merah muda berkilauan layaknya tema musikal "Wicked".

Lalu, ia melantunkan parodi lagu "Popular," mengubah liriknya menjadi penuh kontroversial.

"Anda akan menjadi Paus-ular. Saya akan mengajari Anda beberapa doa Katolik," ucapnya yang semakin memperburuk kesan bahwa leluconnya mengarah pada penghinaan terhadap ajaran agama tertentu.

Reaksi publik terhadap pernyataan Nikki pun terpecah. Sebagian orang melihatnya sebagai bagian dari humor satir yang biasa ditemui di dunia hiburan dan merasa bahwa itu tak perlu dibesar-besarkan. 

Mereka berpendapat bahwa Nikki hanya berusaha untuk menambah keseruan acara tanpa maksud menyakiti perasaan siapa pun.