2. Ibu Lidya, seorang guru di sekolah menerapkan sistem Belajar Dari Rumah (BDR), yang mengkombinasikan pembelajaran sinkron dan asinkron. Bu Lidya membuat rancangan aktivitas pembelajaran dengan berdiskusi bersama rekan sejawat di sekolah. Untuk menjalankan aktivitas tersebut murid membutuhkan pendampingan dari orang tua. Bu Lidya setiap minggu mengunjungi orang tua murid untuk memberi penjelasan tentang aktivitas yang digunakan dalam pembelajaran.
Strategi yang digunakan untuk mengembangkan kepemimpinan murid berdasarkan kasus di atas adalah...
a. Keterlibatan komunitas kelas
b. Keterlibatan komunitas yang lebih luas
c. Keterlibatan komunitas keluarga
d. Keterlibatan sekitar sekolah
e. Keterlibatan komunitas sekolah
Jawaban: c. Keterlibatan komunitas keluarga
3. Pak Bahri adalah seorang kepala sekolah yang merasa prihatin karena sudah selama 1 tahun ajaran selama pandemi COVID 19, semua kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya harus dihentikan. Ia merasa murid-muridnya masih perlu melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengasah minat dan bakat murid meskipun di masa pandemi. Namun ia bingung, kira-kira kegiatan apa yang menarik minat murid dan masih memungkinkan untuk dapat dilakukan secara daring.
Berdasarkan kasus di atas, strategi yang tepat untuk megembangkan kepemimpinan murid adalah...
a. Meminta pendapat dari wakil kurikulum
b. Berdiskusi dengan OSIS dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat
c. Mengajak orang tua untuk ikut terlibat dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler
d. Menanyakan siswa kegiatan apa yang mereka sukai
e. Berdiskusi dengan para guru untuk menentukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat