Selebrita

Fakta-fakta Meninggalnya Pengacara Alvin Lim: Tutup Usia saat Cuci Darah dan Keinginan Terakhir

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak fakta-fakta mengenai meninggalnya Alvin Lim.

TRIBUNTRENDS.COM - Dunia hukum Indonesia kembali berduka dengan berpulangnya pengacara kondang Alvin Lim pada Minggu (5/1/2024).

Kabar meninggalnya Alvin yang mendadak mengejutkan banyak pihak, terutama rekan dan sahabat dekatnya.

Kepergian Alvin Lim bukan hanya kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga dunia hukum Indonesia.

Sebagai pengacara yang dikenal vokal, tangguh, dan penuh dedikasi, Alvin kerap menjadi suara bagi mereka yang terpinggirkan dan berjuang demi keadilan.

Semangat juangnya yang tanpa kompromi telah menginspirasi banyak orang.

Baca juga: Siapa Alvin Lim? Pengacara yang Tantang Denny Sumargo & Novi Siram Mata Pakai Air Keras: Beri Rp3 M

Meski raganya telah tiada, warisan moral dan perjuangan Alvin akan terus hidup di hati mereka yang mengenalnya.

Meninggal saat Cuci Darah

Alvin menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada Tangerang ketika menjalani perawatan cuci darah untuk mengatasi komplikasi penyakit yang dideritanya.

Farhat Abbas, yang selama ini dikenal sebagai teman dekat Alvin, tak menyangka kepergian sahabatnya terjadi begitu cepat.

Terlebih, malam sebelum Alvin meninggal, keduanya sempat berbicara panjang lebar melalui telepon membahas isu hangat terkait polemik donasi Rp1,5 miliar yang rencananya akan disalurkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Tadi malam telepon-teleponan soal donasi yang mau diserahkan Rp1,3 miliar ke NTT.

Alvin juga berencana melaporkan dugaan penggelapan terkait dana itu," ujar Farhat dengan nada sedih.

Pengacara ternama Alvin Lim dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 5 Januari 2025. (Kolase TribunTrends/Youtube)

Keinginan Sebelum Meninggal

Kesehatan Alvin diketahui sempat memburuk dalam beberapa waktu terakhir.

Ia baru saja kembali dari Cina setelah menjalani serangkaian pengobatan untuk mengatasi penyakit asam urat yang semakin parah.

Bahkan, Alvin berkeinginan untuk melakukan perjalanan ke Singapura minggu depan untuk menemani Agus Salim, rekan lainnya, menjalani pengobatan. 

Baca juga: Innalillahi! Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia: Perjuangan Melawan Gagal Ginjal Kronis Stadium 5

Namun, takdir berkata lain. Alvin dipanggil Sang Pencipta sebelum rencananya tersebut sempat terwujud.

"Dia sebenarnya baru pulang dari Cina. Kondisinya membaik meski masih lemah.

Minggu depan rencananya dia mau ke Singapura untuk antar Agus. Tapi Tuhan berkehendak lain," ungkap Farhat dengan nada penuh haru.

Alami gagal ginjal

Beberapa waktu lalu, istri Alvin Lim menyebut suaminya menderita gagal ginjal kronis stadium 5

Hal tersebut dia katakan saat Alvin masih mendekam di penjara Lapas Salemba

"Suami saya terkena gagal ginjal kronis stadium 5, gagal jantung, dan paru-paru berisi air.

Sesak nafas, muntah-muntah tiap hari, dan terakhir ini sering kehilangan kesadaran dan pingsan," ungkap Istri Alvin Lim, Phioruci dihubungi pada Sabtu (26/3/2023).

Baca juga: Nasib Miris Pengacara Alvin Lim, Idap Gagal Ginjal Stadium 5, Drop saat Cuci Darah: Gak Sanggup

Atas kondisi Alvin Lim, Phioruci mengungkapkan dokter meminta agar suaminya melakukan cuci darah atau hemodialysis. 

Pihak Lapas Salemba pun telah membawa Alvin Lim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana berulang kali. 

Namun, Alvin Lim tidak kunjung dirawat dengan alasan kamar rawat inap penuh sejak dua pekan belakangan. 

Kondisi Alvin Lim ngedrop saat cuci darah (TikTok Alvin Lim)

"Suami saya tidak juga dirawat karena alasan kamar penuh, padahal sudah harus pasang selang ke jantung agar darah bisa di cuci ke mesin. Sudah harus cuci darah seminggu 2-3 kali," ungkapnya sedih. 

Perasaan sedih bercampur kecewa tengah dirasakannya saat ini.

Pasalnya, suaminya yang harus menjalani perawatan intensif itu tak kunjung mendapatkan kamar inap dengan alasan pasien penuh. 

"Saya penasaran gimana sih antreannya, benar saja, masa Senin 20 Maret (2023) itu nomor 11, Kamis 23 Maret nomer antrian malah jadi nomer 15," ungkap Phioruci. 

"Antrian itu di mana-mana ya berkurang, bukannya malah nambah. Kalau begitu, minggu depan antriannya bisa 20, bulan depan bisa 50, maka seumur hidup juga tidak akan dapat kamar rawat inap," ungkapnya kecewa

Kekecewaan pun tak hanya dirasakan Phioruci, Putri Alvin Lim, Kate Victoria Lim pun mengutarakan kesedihannya.

Remaja yang akrab disapa Kate itu meminta pihak Lapas Salemba memberikan izin agar ayahnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta. 

"Jika dirawat di RSCM itu sulit, seharusnya Lapas berikan ijin supaya ayah saya bisa dirawat di rumah sakit swasta. Hal ini harus segera karena racun dalam tubuh ayah saya sudah menyerang otak," ungkap Kate.

"Ayah saya kesulitan berpikir dan berkonsentrasi, kreatininnya sudah di atas 10, normal di bawah 1 dan fungsi ginjal sudah turun lagi dari 7 persen ke 5 persen.

Warna kulit muka ayah saya sudah berubah karena racun, ini kondisi gawat darurat, perlu rumah sakit," ujarnya sedih.

Profil Alvin Lim Sebelum Jadi Pengacara

Sosok Alvin Lim telah banyak diperbincangkan di berbagai media.

Dirinya dikenal sebagai pengacara yang vokal dalam menangani sejumlah kasus, termasuk kasus penipuan dan investasi bodong.

Alvin Lim diketahui merupakan alumni SMA Kristen 3 Gunung Sahari.

Usai lulus dari SMA, Alvin Lim melanjutkan studi di Santa Barbara City College, Amerika Serikat.

Di sana, Alvin berhasil meraih GPA sempurna 4.0 dengan nilai A di setiap mata pelajaran. Bahkan, dosen Rojas memberinya dispensasi untuk tidak mengikuti ujian karena Alvin menciptakan sebuah formula matematika inovatif.

Baca juga: Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Dipenjara di Sel, Kamar Tidur Ber-AC, Kalapas & Mahfud MD Bereaksi

Kemudian, Alvin diterima di UC Berkeley, salah satu universitas terkemuka di dunia, dengan GPA sempurna 4.0.

Prestasinya ini menjadikannya salah satu mahasiswa Indonesia yang berhasil masuk ke kampus prestisius dan Ivy League.

Alvin juga masuk dalam daftar Dean's List of Honor.

Jauh sebelum memulai karir di bidang hukum, Alvin Lim sebelumnya merupakan seorang akuntan.

Bermula sebagai teller, dalam waktu dua tahun, Alvin berhasil menduduki posisi Vice President di Bank of America.

Alvin Lim menjadi satu-satunya orang Indonesia yang meraih posisi tersebut, bahkan mendapatkan Certificate of Honor dari mantan Wali Kota San Francisco, Willy Brown.

Penghargaan itu diperoleh atas keberhasilannya mengelola rekening dan keuangan kota San Francisco.

Alvin berhasil melipatgandakan keuangan kota San Francisco dalam waktu tiga bulan melalui investasi saham dan opsi.

Setelah kembali ke Indonesia, Alvin Lim memutuskan untuk mendalami hukum.

Ia lulus dengan gelar Sarjana Hukum (SH) dari STIH Gunung Jati pada tahun 2016 dan melanjutkan pendidikan Magister Hukum di Universitas Pamulang, yang ia selesaikan pada tahun 2022.

Pada tahun 2019, Alvin mendirikan LQ Indonesia Lawfirm. 

Dalam waktu lima tahun, LQ berhasil mengubah industri hukum di Indonesia, terutama dengan motto 'No Viral, No Justice' dalam menangani kasus besar, seperti Mega Skandal Indosurya.

Selain LQ, Alvin Lim juga mendirikan Quotient Center, sebuah pusat layanan media, pelatihan keuangan, dan konsultasi investasi di pasar opsi Amerika.

Kini, Alvin telah kembali ke pangkuan Sang Ilahi, meninggalkan banyak kenangan dan pesan moral bagi dunia hukum.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini. 

Selamat jalan, Alvin Lim. Perjuanganmu akan selalu dikenang.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)