Selebrita

Fakta-fakta Meninggalnya Pengacara Alvin Lim: Tutup Usia saat Cuci Darah dan Keinginan Terakhir

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak fakta-fakta mengenai meninggalnya Alvin Lim.

Bahkan, Alvin berkeinginan untuk melakukan perjalanan ke Singapura minggu depan untuk menemani Agus Salim, rekan lainnya, menjalani pengobatan. 

Baca juga: Innalillahi! Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia: Perjuangan Melawan Gagal Ginjal Kronis Stadium 5

Namun, takdir berkata lain. Alvin dipanggil Sang Pencipta sebelum rencananya tersebut sempat terwujud.

"Dia sebenarnya baru pulang dari Cina. Kondisinya membaik meski masih lemah.

Minggu depan rencananya dia mau ke Singapura untuk antar Agus. Tapi Tuhan berkehendak lain," ungkap Farhat dengan nada penuh haru.

Alami gagal ginjal

Beberapa waktu lalu, istri Alvin Lim menyebut suaminya menderita gagal ginjal kronis stadium 5

Hal tersebut dia katakan saat Alvin masih mendekam di penjara Lapas Salemba

"Suami saya terkena gagal ginjal kronis stadium 5, gagal jantung, dan paru-paru berisi air.

Sesak nafas, muntah-muntah tiap hari, dan terakhir ini sering kehilangan kesadaran dan pingsan," ungkap Istri Alvin Lim, Phioruci dihubungi pada Sabtu (26/3/2023).

Baca juga: Nasib Miris Pengacara Alvin Lim, Idap Gagal Ginjal Stadium 5, Drop saat Cuci Darah: Gak Sanggup

Atas kondisi Alvin Lim, Phioruci mengungkapkan dokter meminta agar suaminya melakukan cuci darah atau hemodialysis. 

Pihak Lapas Salemba pun telah membawa Alvin Lim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana berulang kali. 

Namun, Alvin Lim tidak kunjung dirawat dengan alasan kamar rawat inap penuh sejak dua pekan belakangan. 

Kondisi Alvin Lim ngedrop saat cuci darah (TikTok Alvin Lim)

"Suami saya tidak juga dirawat karena alasan kamar penuh, padahal sudah harus pasang selang ke jantung agar darah bisa di cuci ke mesin. Sudah harus cuci darah seminggu 2-3 kali," ungkapnya sedih. 

Perasaan sedih bercampur kecewa tengah dirasakannya saat ini.

Pasalnya, suaminya yang harus menjalani perawatan intensif itu tak kunjung mendapatkan kamar inap dengan alasan pasien penuh. 

Halaman
1234