TRIBUNTRENDS.COM - Inilah lima fakta masa lalu dari Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sebelum terkenal hingga menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Sejak videonya yang menghina pedagang es teh viral, Gus Miftah mulai dikritik oleh publik.
Tak sedikit orang yang geram dengan tindak-tanduk dari Gus Miftah terhadap pedagang es teh.
Bahkan aksi Gus Miftah tersebut mendapatkan kecaman dari publik yang murka padanya.
Imbas dari video tersebut, kini seluk beluk Gus Miftah mulai dikuliti warganet.
Banyak orang yang mulai penasaran dengan masa lalu dari Gus MIftah.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Gus Miftah Utusan Khusus Presiden Prabowo, Lulus S1 Summa Cumlaude di Unissula
Berikut 5 fakta masa lalu dari Gus Miftah sebelum terkenal hingga menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto:
1.Riwayat Pendidikan
Sosok Gus Miftah merupakan pendakwah kelahiran 5 Agustus 1981.
Dia lahir dan dibesarkan di Adiluhur, Jabung, Lampung Timur, Lampung.
Jika dirunut silsilahnya, Gus Miftah adalah keturunan ke-9 Kiai Muhammad Ageng Besari,.
Seperti yang diketahui, Kiai Muhammad Ageng Besari merupakan pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.
Memasuki masa sekolah, Gus Miftah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Pembangunan Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.
Lanjut, dia berpindah ke Pondok Pesantren Nurul Huda Sragen, Jawa Tengah.
Baca juga: Ramai Petisi Pecopotan Dirinya Jadi Utusan Presiden Imbas Hina Sunhaji, Gus Miftah: Tidak Usah Tanya
2. Sempat Tak Lulus Kuliah
Sosok Gus Miftah lantas menempuh pendidikan tinggi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Selama di Yogyakarta, Gus Miftah banyak mengikuti pengajian di pesantren-pesantren.
Namun, menurut isu yang beredar, Gus Miftah tidak lulus dari kampus tersebut.
Meski demikian, Gus Miftah baru meraih gelar Sarjana di Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung (Uninsula) Semarang pada 2023.
Selain itu, Gus Miftah aktif di Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang bertautan dengan ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Di Uninsula Gus Miftah berhasil lulus dengan predikat summa cumlaude.
KH Miftah Maulana Habiburrahman berhasil meraih gelar SPd dari Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Hal itu ia peroleh setelah berhasil menjalani sidang skripsi yang digelar secara terbuka dan dihadiri ribuan massa di auditorium kampus Unissula (6/2/2023).
Dalam sidang skripsi tersebut Gus Miftah begitu ia biasa di sapa mendapat nilai 95.
Lulus dengan IPK 3,56 dengan predikat summa cumlaude.
3. Pernah Menjadi Marbot Masjid
Seorang warganet mengungkap bahwa Gus Miftah dulunya merupakan seorang marbot masjid.
Kehidupannya selama menjadi marbot sering kali mendapatkan bantuan dari warga setempat.
Warga yang bersimpati padanya kala itu memberi bantuan agar Gus Miftah bisa hidup layak sebagai marbot.
Hal itu diungkapkan oleh warganet dengan nama akun @perkarasipil
"Kalo denger cerita ibu saya, Miftah ini cuma marbot di Masjid Jl Taman Siswa. Hidupnya kasihan, tapi sekarang lihat video ngecengin bakul es teh, wajahmu gak ngaca 20 tahun lalu jadi apa," ujar akun tersebut.
"Dulu sering banget disuruh-suruh sama alm bu yam, tetangga saya sewaktu di Jogja. Ini cerita real," jelasnya.
4. Panggilan Nama Masa Lalunya 'Taim'.
Dua akun di platform X, yaitu @narkosun dan @vickyelkhaer, membagikan tangkapan layar yang memuat informasi tentang latar belakang Gus Miftah.
Salah satu akun, @Adit_yapramudya, menyebut bahwa nama asli Gus Miftah sebenarnya adalah Ta'im.
"Miftah asli namanya Ta'im, bukan Gus, ayahnya orang Lampung kerja serabutan. Ta'im dulu marbot di Masjid Mergangsan Jogja saat kuliah dan nggak lulus. Dulu nggak ada perempuan mau,” cuit akun tersebut.
Pemilik akun juga menambahkan bahwa perjalanan hidup Gus Miftah penuh lika-liku.
Ia disebut pernah bergabung dalam sebuah partai politik yang kurang berhasil sebelum akhirnya mendapatkan dukungan dari tokoh politik Amien Rais.
5. Awal Mula Dipanggil Gus
Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi menepis informasi yang banyak berseliweran di media sosial itu.
Ia menegaskan, Miftah merupakan keturunan Syaikh Hasan Besari atau Kiai Ageng Hasan Besari, ulama dari Ponorogo.
Gus Fahrur menyebut, Miftah layak menyandang gelar gus
"Dia keturunan ulama besar, Syaikh Hasan Besari Ponorogo," kata Gus Fahrur
Tak hanya itu, Miftah juga mempunyai pondok pesantren bernama Ora Aji yang berada di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
(TribunTrends.com/Dika Pradana)