Mahyeldi optimis bisa memenangkan Pemilihan Gubernur Sumbar 2024 ini berkaca dari hasil survei beberapa lembaga.
Ia menyebut elektabilitasnya bersama Vasco Ruseimy unggul dari calon lain yakni Epyardi Asda dan Ekos Albar.
"Nanti kita lihat hasilnya, masih berproses," kata Mahyeldi usai nyoblos.
Mahyeldi bilang, untuk menjaga suara pihaknya juga menghadirkan saksi di tiap-tiap TPS.
Calon petahana ini membeberkan, internal PKS juga akan melakukan hitung cepat nantinya,
Perbedaan quick count, real count, dan exit poll
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini penjelasan quick count, real count, dan exit poll selengkapnya.
1. Quick Count
Quick count adalah metode penghitungan cepat suara yang dilakukan oleh lembaga survei independen di luar Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hasil quick count bersifat prediksi karena hanya menggunakan sampel suara dari beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara mendata formulir C1 di TPS yang telah dipilih.
Meski hanya memprediksi, survei ini cukup akurat karena mempertimbangkan margin of error yang biasanya di bawah 1 persen.
Ketika lebih dari 70 persen data suara sudah masuk, lembaga survei sering kali sudah dapat memproyeksikan kandidat yang unggul.
Namun, hasil quick count tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan pemenang pemilu.
Baca juga: 16 Artis Bertarung di Pilkada Serentak 2024, Ada Rano Karno, Vicky Prasetyo hingga Alam Mbah Dukun
2. Real Count
Berbeda dengan quick count, real count dilakukan oleh KPU dengan menghitung seluruh suara dari semua TPS secara berjenjang.