TRIBUNTRENDS.COM - Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024, Kamis (28/11/2024).
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul 49,49 persen.
Sementara itu, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, mendapatkan 40,02 persen suara.
Kemudian, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,49 persen suara.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk 71,25 persen dari total 400 TPS sampel.
Quick count Litbang Kompas pada Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik random sampling, dengan margin of error sebesar 1 persen.
Total sampel tiap daerah meliputi 400 TPS yang dipilih di seluruh kabupaten/kota di Jakarta, dengan sumber pembiayaan PT Kompas Media Nusantara atau Harian Kompas.
Quick count ini bukanlah hasil resmi.
KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Rabu (27/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).
Hasil resmi Pilkada Jakarta 2024 akan menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU.
Perbedaan quick count, real count, dan exit poll
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini penjelasan quick count, real count, dan exit poll selengkapnya.
1. Quick Count
Quick count adalah metode penghitungan cepat suara yang dilakukan oleh lembaga survei independen di luar Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hasil quick count bersifat prediksi karena hanya menggunakan sampel suara dari beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara mendata formulir C1 di TPS yang telah dipilih.