Menurut Baim, kata Fahmi, ini adalah perjalanan hidup yang harus diikuti kliennya di setiap persidangan.
"Majelis, ini kayaknya beliau tidak paham yang saya maksud. Yang saya maksud ini sidangnya selanjutnya enggak melalui e-court, tapi hadir," kata Fahmi.
Momen panas ini pun membuat majelis hakim untuk men-skors sidang cerai Baim dan Paula.
Baca juga: Dikulik Irfan Hakim, Raffi Ahmad dan Nagita Ternyata Pegang Rahasia Pernikahan Baim Wong dan Paula
2. Majelis hakim memutuskan sidang cerai Baim dan Paula digelar online
Majelis hakim kemudian memutuskan sidang cerai Baim dan Paula Verhoeven digelar secara e-court atau online.
Pihak Baim juga akhirnya menyepakati agar sidang cerai ini berproses cepat.
"Dalam proses jawab menjawab cukup dengan elektronik (sidang online) biar lebih cepat. Karena kalau setiap minggu lebih lama (sidangnya) makanya kita ambil tiga kali sehari, tapi sistemnya elektronik hanya jawab menjawab,” ucap Fahmi.
Hanya saja sidang cerai Baim dan Paula kembali digelar offline pada 20 November 2024 saat agendanya adalah pembuktian.
Baim dan Paula diwajibkan hadir dalam sidang tersebut.
3. Minta Paula Verhoeven diberi kebebasan bertemu anak-anak
Di saat sidang itu, kuasa hukum Paula, Alvon menyampaikan kepada majelis hakim keinginan kliennya untuk diberikan kebebasan pada kliennya bertemu dengan anak-anaknya.
Diketahui, anak-anak mereka saat ini ada di kediaman Baim Wong.
“Kita ingin sampaikan terkait dengan ini sebenarnya aksesibilitas dari prinsipal (Paula) kami dibatasi untuk bisa bertemu dengan anak. Oleh sebab itu saya mohon kepada majelis untuk memberikan perintah agar pemohon itu tidak memberikan batasan,” kata Alvon ke majelis hakim.
Majelis hakim kemudian meminta Alvon untuk menuliskan permintaan Paula tersebut.
4. Paula ingin anak-anak diizinkan menginap bersamanya
Di luar sidang, Alvon menyampaikan bahwa Paula ingin Baim membagi waktu secara adil untuk ia bertemu anak-anak.
Alvon mengatakan, Paula ingin lebih leluasa bersama anak-anaknya.
Selama ini menurut Paula, pembagian waktu bersama anak-anak tidak adil.