"Lebih cenderung mereka sudah mulai kebas," terangnya.

Untuk sampai di titik sekarang, Kirdi menyebut sudah banyak hal yang telah dilewati Baim dan Paula.

"Mereka untuk sampai di titik sekarang, pasti masalahnya sudah cukup lama sehingga mereka sudah cukup lama berproses sampai pada hari ini."

"Kalau orangnya baru ketahuan misalnya selingkuh, pasti masih murka. Kalau udah setahun dua tahun pasti 'ah suka-suka lo lah'," lanjutnya.

Di sisi lain, seorang psikolog menanggapi terkait sidang cerai Paula dan Baim yang digelar secara terbuka.

Psikolog Rose Mini Agoes Salim alias Bunda Romi menyinggung niat dari hakim persidangan.

"Saya nggak tahu ya niatnya apa hakim, kalau memang berbeda daripada yang biasa-biasanya saya nggak tahu," ujar Bunda Romi.

"Atau kalau misalnya itu adakah kepentingan konten di sini yang kemudian dipakai untuk membuat sensasi saya juga nggak tahu," sambungnya.

Lebih lagi, Bunda Romi mengungkap kondisi Paula saat sidang di tengah ramainya isu perselingkuhan.

"Sebetulnya kalau ini wanita tangguh dia mungkin saja tidak terpengaruh dengan hal itu bahwa orang akan melihat dia, mencibir dia, iya," katanya.

"Tapi mungkin dia tahu bahwa kalau dia tidak melakukan kesalahan itu mungkin dia akan tahan," tambahnya.

Kepentingan Konten? Sidang Cerai Perdana Baim dan Paula Tuai Kejanggalan, Psikolog Soroti Niat Hakim

Sidang cerai perdana Baim Wong dan Paula Verhoeven cukup menyita perhatian.

Bagaimana tidak, sidang tersebut digelar terbuka sehingga awak media bisa masuk ke ruangan.

Psikolog pun mempertanyakan maksud hakim melakukan sidang secara terbuka, singgung soal konten.