Dan yang lebih menyedihkannya lagi, makeup artist atau MUA yang sudah dipesan tengah malam itu, tidak memiliki aksesoris rias yang serasi dengan gaun pengantinnya.
Tidak hanya aksesorisnya saja, bahkan masih banyak lagi yang tidak dimiliki oleh MUA pilihannya tersebut.
Yang menambah marahnya lagi, dia mengatakan sehari setelah acara berlangsung pada 15 September.
Siapa sangka, melalui akun Instagram MUA tersebut, ia sedang mempersiapkan klien lainnya di Ipoh.
“Kami ditipu MUA. Bolehkah saya menuntut penata rias karena membatalkan reservasi 10 jam sebelum pernikahan? Apakah Malaysia punya hukum untuk kasus seperti ini?
Baca juga: Rela Pakai MUA, Shandy Aulia Pamer Foto KTP Dengan Hasil Memuaskan, Banjir Pujian dan Menginspirasi
“Saya tidak menandatangani syarat dan ketentuan apa pun. Saya membayar penuh sebelum pernikahan saya.
“Saya ingin memberi pelajaran kepada MUA agar hal serupa tidak terjadi pada orang lain,” ujarnya.
Sementara itu, melalui update di Facebook, wanita tersebut pada 19 September mengatakan bahwa dia telah membuat laporan polisi tentang masalah ini.
Namun, pada malam hari yang sama, ia mengabarkan kalau meneriman pengembalian uang dari perias pengantin tersebut melalui transaksi online.
Meski begitu, perempuan tersebut mengaku tetap berniat menempuh jalur hukum terhadap MUA karena menjadi penyebab acara tidak berjalan lancar.
TribunTrends.com/Darma