Kunci Jawaban

Kunci Jawaban: Cerita Reflektif & Latihan Pemahaman Topik IV & Refleksikan yang Dipelajari Topik IV

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut soal dan kunci jawaban PMM: Apa yang Sudah Bapak/Ibu Guru Pelajari pada Topik IV, Inspirasi yang Didapatkan.

Berikut soal dan kunci jawaban PMM: Apa yang Sudah Bapak/Ibu Guru Pelajari pada Topik IV, Inspirasi yang Didapatkan.

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut alternatif kunci jawaban PMM - Platform Merdeka Mengajar:

Cerita Reflektif & Latihan Pemahaman Topik IV dan refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu guru pelajari pada Topik IV.

Baca juga: Kunci Jawaban: Ceritakan Apa Inspirasi yang Bapak/Ibu Guru Dapatkan Setelah Mempelajari Topik IV PMM

SOAL Selengkapnya:

Bapak/Ibu guru, sebelum mengakhiri pembelajaran pada modul ini, refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu guru pelajari pada Topik IV. Ceritakan apa inspirasi yang Bapak/Ibu guru dapatkan setelah mempelajari topik ini.

JAWABAN:

Setelah mempelajari topik IV, saya telah memahami lebih dalam tentang pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Saya belajar bagaimana merancang kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik untuk meningkatkan keterlibatan siswa.

Inspirasi yang saya dapatkan adalah untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran saya, dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang ada untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inklusif.

Saya juga termotivasi untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya agar dapat memberikan yang terbaik bagi siswa saya.

PEMBAHASAN:

Refleksi adalah proses memeriksa diri dan mengevaluasi diri yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pendidik yang efektIf, dengan tujuan meningkatkan profesionalitas dalam praktik mengajar.

1. Manfaat Refleksi Diri untuk Pengembangan Diri Pendidik

Proses refleksi merupakan langkah pengembangan diri yang mendasar bagi profesionalitas pendidik. Proses refleksi akan membantu pendidik mempertahankan rasa ingin tahu
dalam kegiatan belajar pribadi, dan mengembangkan kebiasaan inkuiri yang mendorong perubahan diri dan perbaikan terus-menerus dalam praktek mengajar.

Saat pendidik beradaptasi dengan kurikulum baru dan strategi pembelajaran baru, proses refleksi dapat membantu pendidik dalam proses penyesuaian pola pikir. Dengan demikian, pendidik mampu menjalankan proses analisa secara kritis terhadap informasi baru yang diperoleh dan efektivitas penerapannya dalam pembelajaran, sehingga tingkat pemahaman pun
akan lebih berkembang.

Proses refleksi yang telah dilakukan tentunya akan menampilkan keberhasilan maupun kegagalan pendidik. Kegagalan tentunya penting dan berguna agar pendidik lebih banyak belajar dan mencari tahu strategi lain yang lebih efektif dengan membaca ataupun melakukan eksperimen. Begitupun dengan keberhasilan, strategi yang telah digunakan belum tentu dapat diulang
dan menghasilkan kesuksesan yang sama.

Dalam proses refleksi, pendidik dapat mengevaluasi proses pembelajaran, menentukan bagian yang perlu dipertahankan, dikembangkan, atau perlu dimodifikasi hingga pendidik memiliki wawasan yang lebih luas dan pertimbangan yang lebih matang.

2. Manfaat Refleksi Diri untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Proses refleksi akan mendorong pendidik untuk berlatih berpikir kritis tentang hasil rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Selanjutnya, pendidik dapat mengupayakan berbagai solusi kreatif untuk mengatasi hambatan dan menemukan cara-cara inovatif untuk memperbaiki keterampilan mengajar.

Data yang diperoleh dari proses refleksi terhadap kegiatan pembelajaran akan membantu pendidik untuk membuat keputusan tentang rencana kegiatan pembelajaran di masa mendatang dan pendampingan khusus yang mungkin perlu untuk dilakukan pada siswa-siswa tertentu.

Proses refleksi mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah berbagai program, pendekatan instruksional, dan strategi pendampingan akademik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar yang bervariasi pada siswa, sesuai dengan minat, aspirasi, kemampuan, dan latar belakang yang berbeda.
Proses refleksi dengan melibatkan umpan balik dari siswa akan memberikan informasi pada pendidik untuk membuat rencana pembelajaran yang kontekstual dan bermakna bagi siswa.

Proses refleksi akan menyelaraskan keyakinan seorang pendidik tentang kegiatan belajar dan pengalaman nyata dalam proses belajar mengajar di kelas. Seringkali, pendidik menemukan bahwa ternyata terdapat ketidaksesuaian antara asumsi pendidik dengan kenyataan yang terjadi di dalam kelas. Misalnya, pendidik senior yakin bahwa pendekatan pembelajaran tertentu pada suatu topik
akan selalu berhasil untuk meningkatkan pemahaman siswa. Namun dengan proses refleksi diri, pendidik dapat menyadari bahwa selalu ada peluang untuk lebih meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas.

===

Alternatif Jawaban:

Sebagai refleksi akhir pada modul mengenai "Menerapkan Pendekatan Culturally Responsive Teaching" pada Pembelajaran, berikut adalah beberapa pemikiran dan inspirasi yang mungkin dapat diperoleh:

Refleksi Pembelajaran:

Dalam topik IV mengenai "Menerapkan Pendekatan Culturally Responsive Teaching," saya telah mempelajari betapa pentingnya mengintegrasikan budaya siswa dalam proses pembelajaran untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung. Pendekatan ini menekankan pemahaman dan penghargaan terhadap latar belakang budaya siswa sebagai bagian integral dari pengalaman belajar mereka.

Inspirasi yang Didapatkan:

1. Pentingnya Keterhubungan Budaya:

Mempelajari topik ini menginspirasi saya untuk lebih memahami dan menghargai latar belakang budaya siswa. Saya menyadari bahwa pengakuan dan integrasi budaya siswa dalam kurikulum tidak hanya memperkaya proses belajar tetapi juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka.

2. Pendekatan yang Lebih Terhubung:

- Saya terinspirasi untuk mengadaptasi metode pengajaran yang lebih responsif secara budaya, seperti menggunakan materi yang relevan dengan konteks budaya siswa dan menciptakan ruang untuk diskusi terbuka tentang perbedaan budaya. Ini dapat membantu mengurangi kesenjangan dan meningkatkan hasil belajar.

3. Pentingnya Keterlibatan Siswa:

Menerapkan pendekatan ini mengajarkan saya betapa pentingnya melibatkan siswa dalam proses belajar dengan cara yang membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan. Ini mencakup pemberdayaan siswa untuk berbagi pengalaman budaya mereka dan berkontribusi pada diskusi kelas.

4. Pengembangan Kurikulum yang Inklusif:

Inspirasi untuk merancang kurikulum yang lebih inklusif dan representatif, yang tidak hanya mencerminkan keragaman tetapi juga mengintegrasikan perspektif budaya dalam setiap aspek pembelajaran.

5. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman:

Saya juga terinspirasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, di mana semua siswa merasa diterima dan didorong untuk berbagi perspektif budaya mereka tanpa takut akan penilaian.

Dengan refleksi ini, saya berharap dapat menerapkan prinsip-prinsip Culturally Responsive Teaching dalam praktik sehari-hari saya sebagai pendidik, dan berkomitmen untuk mendukung keberagaman serta mempromosikan inklusi dalam pembelajaran.

Post Test

Cerita Reflektif dan Latihan Pemahaman pada Topik 4 Modul 1 yang membahas materi tentang Prinsip dan fungsi Asessmen untuk Pelatihan Guru di Platform Kurikulum Merdeka Mengajar.

1. Asesmen sebagai proses belajar bertujuan untuk

Jawaban: mendapatkan umpan balik bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran di tema berikutnya

 2. Perhatikan pernyataan di bawah ini a. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pemahaman diri terkait materi tertentu. b. Untuk merencanakan perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. c. Untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran pada periode tertentu. d. Untuk mengetahui nilai capaian belajar anak. e. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan belajar setiap individu. f. Untuk merencanakan pola pendampingan belajar yang perlu dilakukan. Fungsi asesmen sumatif bagi guru adalah …

Jawaban: 2 dan 3 

3. Pak Ian ingin mengetahui pencapaian hasil belajar muridnya di materi IPA. Ia juga ingin melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada murid. Manakah asesmen di bawah ini yang dapat dilakukan oleh Pak Ian?

Jawaban: murid melakukan penilaian antar teman saat mempresentasikan temuan mereka dalam percobaan IPA, kemudian murid saling memperbaikin dan melengkapi temuan mereka 

4. Asesmen hanya digunakan sebagai salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang telah berlangsung

Jawaban: salah 

5. Perhatikan pernyataan di bawah ini

1. Dapat digunakan sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran. 2. Dapat digunakan untuk memetakan perkembangan proses belajar murid. 3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kualitas guru. 4. Dapat digunakan untuk bahan evaluasi diri guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran. 5. Dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar murid pada akhir proses pembelajaran saja. Pernyataan yang tepat terkait fungsi asesmen adalah

Jawaban: 1, 3, dan 4

6. Dalam melakukan penilaian hasil belajar murid pada mata pelajaran IPA, Pak Adit menggunakan tes tertulis sebagai satu-satunya alat ukur untuk mengukur kompetensi murid. Berdasarkan prinsip penilaian, penilaian yang dilakukan Pak Adit tidak sesuai dengan prinsip

Jawaban: menyeluruh

7. Peran asesmen dalam implementasi kurikulum di kelas adalah

 Jawaban: membantu guru untuk menentukan strategi pembelajaran selanjutnya

8. Penyataan yang benar mengenai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah Jawaban: kriteria ketercapaiantujuan pembelajaran merupakan sumber informasi bagi guru untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajar sesuai kondisi murid.

9. Pak Dentje adalah seorang guru baru. Ia masih kesulitan untuk memahami kaitan antara Capaian Pembelajaran dan tujuan pembelajaran dalam kurikulum dengan asesmen.

Pak Dentje menuliskan langkah-langkah agar dapat membantu ia memahami

1. Menelaah Capaian Pembelajaran. 2. Menurunkan capaian pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran dan tujuan pembelajaran. 3. Melakukan asesmen. 4. Dari indikator asesmen diturunkan menjadi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. 5. Menurunkan tujuan pembelajaran menjadi indikator asesmen. 6. Mendiagnosis penguasaan murid dengan bantuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. 7. Menentukan intervensi pembelajaran yang sesuai. Langkah-langkah yang tepat dan sesuai urutannya adalah

Jawaban: 1-2-5-4-3-6-7

10. Asesmen yang dilakukan pada awal pembelajaran untuk mengetahui kapasitas murid di kelas adalah

Jawaban: asesmen diagnostic 

11. Bu Alda akan melakukan tes untuk kemampuan menulis cerpen . Untuk tes tersebut, sebaiknya Bu Alda menggunakan instrumen asesmen ….

Jawaban: rubrik

12. Pak Didi akan melakukan asesmen untuk tujuan pembelajaran berikut: Menyajikan hasil percobaan pemanfaatan gaya dan gerak serta pengaruhnya pada peristiwa di lingkungan sekitar.

Teknik asesmen yang tepat untuk digunakan oleh Pak Didi adalah Jawaban: melakukan projek mengenai pemanfaatan gaya dan gerak disertai laporan pelaksanaan projek

*) Disclaimer:
Kunci jawaban di atas hanya hanya digunakan sebagai panduan bagi Guru Penggerak. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.

Demikian artikel mengenai Kunci Jawaban, Refleksikan Apa yang Sudah Bapak/Ibu Guru Pelajari Pada Topik IV, Soal PMM.

(*)

(TribunTrends.com/TribunSumsel.com)