Mat Solar juga pernah bermain sebagai pemeran pendukung di beberapa sinetron.

Seperti Senggal-Senggol (1996) di RCTI, Sorga Di Bawah Telapak Kaki Ibu (SCTV), Raja Sawer (Anteve), dan Luv (RCTI).

Ia juga pernah berpartisipasi di Radio Suara Kejayaan (1986) dan dijadikan manajer produksi di Bens Radio (1990).

Nama Mat Solar kembali terangkat seiring dengan melejitnya sitcom Bajaj Bajuri yang tayang pada tahun 2004 lalu.

Ide sitcom ini muncul dari Hardi, Syarifuddin Jaluski, dan Mat Solar sepakat menciptakan sinetron dengan mengangkat tentang bajaj.

Sebelum dijadikan Bajaj Bajuri, judul sinteron tersebut adalah Bajaj Bang Mamat.

Bajuri sendiri merupakan nama tokoh yang diperankan Mat Solar dalam film pertamanya Mendung Tak Selamanya Kelabu (1982).

Dalam sitcom tersebut, Mat Solar kerap beraksi kocaknya bersama sejumlah pemain lain seperti Rieke Dyah Pitaloka hingga Nani Wijaya.

Peran Mat Solar dalam sitcom Bajaj Bajuri itu sukses membuat namanya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Ketenarannya semakin bertambah saat Mat Solar berman dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji.

Mat Solar lahir di Pejompongan, Jakarta, pada tanggal 4 Desember 1962.

Ia diketahui pernah kuliah di Jurusan Sosiologi, FISIP UI, kemudian menikah dengan Ida Nurlela.

Dari pernikahan tersebut, sepasang suami istri ini dikaruniai tiga orang anak bernama Idham Aulia, Mikhail Ali Sidqi, dan Haidar Rasyad. (Tribun Trends/Banjarmasin Post)