Ia mengungkapkan, keluarga Armor Toreador menyampaikan pemohonan maaf kepada netizen atas tindakan KDRT ini.
"Keluarga mengucapan terima kasih atas perhatian dan atensi masyarakat."
" Keluarga dan Armor minta doa mudah-mudahan Armor dan keluarga beserta istrinya diberikan jalan paling baik oleh Allah menyelesaikan masalah ini," ujar Irawansyah.
Ia pun menyebut, keluarga berharap, Cut Intan Nabila bisa mencabut laporan terhadap Armor Toreador.
"Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?" paparnya.
Irawansyah belum mengetahui, apakah kasus ini nanti bisa diselesaikan secara damai.
"Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-undang memungkinkan ke arah sana melalui restorative justice," jelasnya.
Dia menjelaskan, restorative justice sangat mungkin diajukan untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak.
"Kebayang enggak sih, anak Armor ada tiga, paling besar empat tahun, satu orang tiga tahun, dan satu lagi satu minggu."
"Mereka masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?" paparnya.
Baca juga: Suami Cut Intan Nabila yakni Armor Toreador Ditangkap Polisi Usai KDRT, Begini Nasib Bayi Intan
Meskipun negara telah hadir, lanjut dia, tetapi tetap peran orang tua sangat dibutuhkan.
"Sebaik-baiknya negara, ya paling baik orang tua untuk mengasuh anak," imbuhnya.
Meskipun demikian, Irwansyah mengaku, tindakan KDRT yang dilakukan Armor Toreador tidak bisa dinormalisasi begitu saja.
"Saya selaku pribadi manusia juga kan tidak mendukung perbuatan seperti itu."
"Tetapi kan ini sudah terjadi, mau tidak mau harus dihadapi. Armor harus siap menghadapi proses hukum," imbuhnya.
Irwansyah sudah berkomunikasi dengan Armor Toreador terkait langkah hukum ke depan.
"Dia siap menghadapi proses hukum. Tetapi dia lebih memikirkan beratnya hukuman masyarakat."
"Ini yang betul-betul dirasakan oleh keluarga dan Armor," tandas Irawansyah. (Tribun Trends/Tribun Kaltim)