73 tahun lalu, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Sejak itulah 17 Agustus menjadi hari yang istimewa bagi rakyat Indonesia.
Setiap tanggal 17 Agustus selalu diperingati dengan upacara bendera dan pembacaan teks proklamasi.
Karena pelaksanaanya yang satu tahun sekali, upacara kemerdekaan ini dipersiapkan dengan sangat baik.
Putra-putri Indinesia yang tergabung dalam ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) berlomba untuk bisa lolos ke tingkat nasional sebagai pengibar bendera di Istana negara
Fira Alsa Marchiana, anggota Paskibraka 2017 dari Sulawesi Tengah terpilih untuk membawa baki bendera.
Berbeda dari pemilihan sebelumnya, tahun lalu Fira dipilih hingga 5 menit terakhir sebelum digelarnya acara.
Tahun ini nama pembawa baki akan diumumkan jelang detik-detik upacara 17 Agustus nanti.
Jauh sebelum adanya sistem seleksi pengibar bendera, ternyata mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pernah menjadi pembawa baki bendera di upacara 17 Agustus.
Bahkan, Presiden RI kelima itu dua kali menjadi Paskibraka di Istana negara yaitu pada upacara 17 Agustus1955 dan 1964.
Selain Megawati, putri Presiden Soekarno lainnya yang juga pernah menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara pada upacara 17 Agustus adalah Rachmawati.
Rachmawati menjadi anggota Paskibraka pada upacara 17 Agustus 1966 di Istana Negara.
Baca juga: Kisah Ibu Tien Soeharto Dibawa ke Kandang Kambing Sebelum Lahir, Ternyata Tradisi, Apa Maknanya?
Jejak kedua putri Soekarno itu diikuti cucu Presiden RI kedua Soeharto beberapa tahun kemudian.
Wiratama Hadi Ramanto, putra tunggal Mamiek Soeharto, panggilan akrab Siti Hutami Endang Adiningsih, dengan Pratikno Singgih.
Wira atau Hadi menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara pada upacara 17 Agustus 2007.
Hal ini mengingatkan pada cucu mendiang Soeharto lainnya yang juga pernah menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara pada 17 Agustus 1990.
Danti Rukmana, anak pasangan Indra Rukmana dan Siti Hardianti Rukmana atau yang akrab dipanggil Mbak Tutut.