Keluarga Raja Yogyakarta

Kisah Cinta GKR Bendara, Dijodohkan, KPH Yudanegara Tak Tahu Pacari Anak Sultan Hamengkubuwono X

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah cinta GKR Bendara anak Sultan Hamengkubuwono X, dijodohkan teman, KPH Yudanegara sempat tak tahu sang istri putri keraton.

Tak malu-malu, GKR Bendara justru banyak bertanya mengenai topik skripsi yang menarik untuk dikerjakan olehnya.

KPH Yudanegara tak sekadar memberikan saran saat berdiskusi.

Ia bahkan rela membantu mencarikan data yang diperlukan.

Kebersamaan yang kerap terjalin ini ternyata menumbuhkan benih-benih cinta di antara keduanya.

KPH Yudanegara dan GKR Bendara mulai sering bertemu dan berkencan.

“Kita nge date nya itu waktu java jazz bulan maret, sebenernya saya nggak suka jazz sok sok an aja. Ternyata dia juga nggak suka jazz, saya pikir kan masa orang luar negeri, pada saat itu saya belum tahu tuh dia beliau siapa,” tutur KPH Yudanegara.

2. Tak tahu GKR Bendara anak Sultan Hamengkubuwono X

Beberapa kali bertemu dan nge-date, KPH Yudanegara ternyata tak tahu kalau GKR Bendara adalah putri Sultan Hamengkubuwono X.

“Pada saat itu belum tahu beliau siapa, belum tahu, ngobrol biasa aja,” ujar KPH Yudanegara.

Sampai akhirnya bertemu dengan ibunda GKR Bendara, GKR Hemas.

“Ngajak ke PS, mau ketemu ibu katanya. Nah di situ lah, kan saya orang Depdagri, Depdagri kan ibu PKK Gubernur se Indonesia kan muaranya ke Depdagri. Loh kok ini Bu Hemas, di situ saya baru tahu,” kata pria asal Bengkulu ini.

Saat pualng dari acara tersebut, KPH Yudanegara bertanya ke GKR Bendara mengapa ia tidak bercerita kalau dirinya ada putri keraton.

Baca juga: Sosok Artie Ayya Fatimasari Cucu Sulung Sultan Hamengkubuwono X, Seorang Pelukis Berusia 21 Tahun

Potret GKR Bendara anak bungsu Sultan Hamengkubuwono X bersama suami dan anak (Instagram/@gkrbendara)

“Saya baru tahu kalau ini putrinya ngarsa dalem dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Nah pas pulang saya bahas ‘kok kamu nggak bilang’ ‘kamu nggak nanya’ nah kan jadi salah salah,” beber KPH Yudanegara.

KPH Yudanegara juga tidak bertanya karena takut melanggar norma-norma pertemanan.

“Kalau keluarga kan takutnya melanggar norma-norma pertemanan, kan saya nggak enak juga kecuali kalau dia bilang, dia nggak bilang,” katanya.

Halaman
1234