Kabupaten Klaten

Sekda Klaten Jajang Prihono Upayakan Rombel Tambahan untuk Siswa Kelas Jauh SMAN 1 Karangnongko

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Klaten Jajang Prihono mengupayakan rombongan pelajar tambahan untuk kelas jauh di SMAN 1 Karangnongko.

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Kebutuhan kelas baru bagi ratusan siswa lereng Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Klaten.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten Jajang Prihono mengaku telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi untuk memfasilitasi kebutuhan siswa dalam memperoleh pendidikan.

Hal tersebut dilakukan lantaran jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) berada dibawah wewenang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah.

"Kewenangan (SMA) ada di provinsi, jadi yang bisa menentukan provinsi, kita dorong ndak apa-apa. Pemerintah desa kemarin mengajukan ada penambahan rombel (rombongan belajar) untuk kelas jauh. Tapi sekali lagi kewenangannya ada di provinsi apakah ada kendala atau tidak, terkait penambahan rombel ada di Provinsi," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, jika komunikasi intensif terus pihaknya lakukan guna memastikan kebutuhan pendidikan warganya di Kecamatan Kemalang terpenuhi.

"Saat ini kami masih komunikasikan, jadi nanti (keputusannya) seperti apa semua tergantung provinsi. kalau dari provinsi kemarin kelihatannya juga masih sulit untuk merealisasi itu (penambahan rombel) dengan berbagai argumennya."

Sejumlah pelajar yang telah lulusan SMP mendaftar di kelas jauh SMAN 1 Karangnongko, Klaten di Kantor Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, pada Selasa (16/7/2024).

"Sekali lagi kalau kita enggak punya kewenangan, kita dorong bersama dengan desa ada kebutuhan itu, ya kita minta agar provinsi dapat merealisasikan," imbuhnya.

"Hanya (saja) provinsi pasti punya pertimbangan lain, apa pertimbangannya yang tahu provinsi. Hingga hari ini saya belum belum menerima keputusan apapun dari provinsi."

"Intinya kemarin kita sudah ajukan, kita dukung desa untuk mengajukan penambahan rombel itu cuma sekali lagi keputusan ada di sana, pertimbangan-pertimbangan teknisnya ada di provinsi gitu ya," tambahnya.

Jajang mengungkapkan jika saat ini sudah memiliki dua rombel, namun untuk menampung puluhan siswa lainnya harus menambah satu rombel lagi.

"Total kemarin ada seratusan pendaftar, saat ini sudah ada dua rombel, sehingga butuh satu rombel lagi. Jadi permintaan satu rombel biar semua bisa tertampung masuk di sana," jelasnya.

Untuk diketahui, lulusan SMP asal Kemalang Klaten berharap tambahan rombel baru kepada Pemerintah Propinsi Jawa Tengah.

Pasalnya dengan banyaknya lulusan SMP di wilayah tersebut, membuat sebagian besar dari mereka belum mendapatkan sekolah khususnya di SMA Negeri.

Namun, sekolah kelas jauh Kampus dua SMA Negeri 1 Karangnongko di Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang Klaten pada penerimaan peserta didik baru (PPBDB) 2024 hanya bisa menerima satu kelas atau 36 siswa. Padahal jumlah pendaftar disekolah jauh telah mencapai 121 orang.

Diungkapkan Kepala Desa Tliogowatu Suprat Widoyo bahwa sementara pembelajaran di kampus dua ditunda. Hal ini menunggu pengajuan tambahan jumlah kuota yang diterima.

"Penerimaan siswa kampus 2 kelas jauh SMAN Karangnongko di Tlogowatu ditunda satu minggu, karena Dinas Pendidikan Provinsi Jateng kemarin hanya menerima 1 kelas 36 siswa sedang yang daftar 121," jelas Kades Tlogowatu.

Halaman
12