TRIBUNTRENDS.COM - Berakhir sudah kisah cinta Ayu Ting Ting dan Lettu Muhammad Fardhana.
Lettu Fardhana dan Ayu Ting Ting kini harus berpisah imbas kemungkinan ketidakcocokan di antara keduanya.
Berbagai isu dan alasan putusnya hubungan Lettu Fardhana dan Ayu Ting Ting pun muncul.
Termasuk salah satunya adalah ciri-ciri Red Flag, lalu apa itu sebenarnya cowok Red Flag?
Untuk diketahui, rencana pernikahan yang telah dipersiapkan dengan matang pun pupus di tengah proses lamaran.
Baca juga: Reaksi Bilqis usai Tahu Ayu Ting Ting Batal Nikahi Lettu Fardhana: Namanya Juga Anak Kecil
Keluarga Lettu Fardhana, sang calon mempelai pria, membenarkan kabar putusnya hubungan tersebut.
Ayah Fardhana, Dharsyi Akib, menyampaikan bahwa mereka telah bertemu dengan keluarga Ayu Ting Ting dan menerima kenyataan bahwa jodoh memang di tangan Tuhan.
Meskipun kecewa, Dharsyi tetap berharap agar putusnya pernikahan ini menjadi langkah terbaik bagi kedua belah pihak.
Ia pun mendoakan agar Ayu Ting Ting dan Fardhana mendapatkan kebahagiaan di masa depan.
Dharsyi juga menegaskan bahwa putusnya hubungan ini bukan karena permusuhan.
Ia dan keluarga berharap bisa tetap menjalin hubungan baik dengan pihak Ayu Ting Ting.
Terkait isu putusnya Ayu Ting Ting dan Fardhana, viral di media sosial jika pemicunya adalah Fardhana sebagai cowok red flag.
Namun, hal itu dibantah Dharsyi.
Lalu, apa sih sebenarnya cowok red flag?
Baca juga: Apa Arti Red Flag? Istilah Populer di TikTok, Merujuk pada Orang yang Punya Sifat Seperti Ini
istilah cowok red flag merujuk pada peringatan atau tanda bahaya tentang seorang laki-laki dalam hubungan asmara.
Biasanya, cowok red flag menunjukkan ciri-ciri negatif yang bisa membuat hubungan menjadi tidak sehat atau bermasalah.
Netizen tak menyebut apa yang membuat Fardhana disebut sebagai cowok red flag, namun biasanya ciri-ciri tersebut bisa termasuk:
* Ketidakpercayaan:
Sering cemburu berlebihan, posesif, atau menuduh pasangan tanpa alasan.
* Kurang menghargai pasangan:
Sering bersikap kasar, manipulatif, atau egois.
* Suka berbohong atau tidak bisa diandalkan:
Sering ingkar janji atau tidak bisa dipercaya.
* Kasar atau memiliki masalah emosi:
Mudah marah, tempramen, atau bahkan melakukan kekerasan.
* Tidak bertanggung jawab:
Menghindar dari komitmen atau tidak mau dewasa dalam menghadapi masalah.
Selain ciri-ciri, berikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh cowok red flag:
1. Hubungan yang tidak sehat dan penuh tekanan:
* Ketidakpercayaan dan rasa cemburu yang berlebihan dapat menciptakan suasana yang penuh curiga dan kontrol, membuat pasangan merasa tertekan dan tidak bebas.
* Sikap kasar, manipulatif, dan egois dapat menggerus rasa percaya diri dan harga diri pasangan, membuatnya merasa tidak dihargai dan dimanipulasi.
* Kebohongan dan ketidakmampuan untuk diandalkan dapat merusak kepercayaan dan stabilitas hubungan, membuat pasangan merasa tidak aman dan selalu dihantui keraguan.
* Kekerasan fisik atau emosional dapat menyebabkan trauma dan luka psikis yang mendalam, bahkan membahayakan keselamatan fisik pasangan.
* Ketidakdewasaan dan sikap tidak bertanggung jawab dapat membuat pasangan merasa terbebani dan harus menanggung semua beban hubungan, membuatnya stres dan frustrasi.
2. Dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional:
* Kecemasan, depresi, dan rasa tidak aman dapat muncul akibat tekanan dan rasa tidak nyaman yang terus-menerus dalam hubungan.
* Trauma dan luka psikis akibat kekerasan fisik atau emosional dapat membutuhkan waktu lama untuk pulih dan bahkan meninggalkan bekas permanen.
* Kehilangan kepercayaan diri dan harga diri dapat membuat pasangan sulit untuk menjalin hubungan yang sehat di masa depan.
* Stres dan frustrasi akibat ketidakdewasaan dan sikap tidak bertanggung jawab dari pasangan dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik.
3. Gangguan dalam kehidupan pribadi dan sosial:
* Hubungan dengan keluarga dan teman dapat terganggu karena pasangan fokus pada masalah dalam hubungannya dengan cowok red flag.
* Pekerjaan atau studi dapat terhambat karena stres dan kecemasan yang dibawa dari hubungan yang tidak sehat.
* Kesempatan untuk bersosialisasi dan mengembangkan diri dapat berkurang karena fokus tertuju pada menyelesaikan masalah dengan pasangan.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda dan tidak semua orang yang menunjukkan tanda-tanda red flag akan menjadi pasangan yang berbahaya.
Namun, penting untuk waspada dan mengenali tanda-tanda tersebut agar dapat menghindari terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan berpotensi membahayakan diri sendiri.
(*)