Keluarga Cendana

Sosok Dandy Nugroho Rukmana Cucu Pertama Soeharto, Keturunan Keluarga Cendana Paling Jarang Disorot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Dandy Nugroho cucu pertama Soeharto

Ia bersyukur telah dirawat dan dibesarkan oleh sang ibu.

Momen perayaan ultah tersebut juga diabadikan dan dibagikan oleh akun Instagram @_bayusudrajat.

Baca juga: Darma Mangkuluhur Anak Tommy Soeharto, Jadi Pangeran Cendana di Usia Muda, Cek 8 Sumber Kekayaan

Dalam video tersebut terlihat acara ultah Tutut dihadiri beberapa keluarga dan kerabatnya.

Selain itu, Tutut juga terlihat memotong tumpeng yang sudah disediakan.

Demi memeriahkan acara tersebut terdapat band yang menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Tutut Soeharto, putri sulung Soeharto dan Siti Hartinah, ulang tahun ke-74 pada 23 Januari 2024 lalu

Pada momen yang sama, sang suami Indra Rukmana juga memeluk hangat sang istri.

Tutut pun terharu setelah dipeluk oleh sang suami.

Meskipun sudah berkepala tujuh, Tutut masih terlihat awet muda.

Kecantikan pada parasnya pun seakan tak luntur.

Baca juga: Potret Cucu Annisa Trihapsari & Cicit Keluarga Cendana, Anak Danvy Rukmana, Kecil-kecil Mainan Salju

Siapa sebenarnya Mbak Tutut? 

1. Putri sulung Soeharto

Mbak Tutut dan Pak Harto

Siti Hardijanti Rukmana, atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut lahir di Jakarta pada tanggal 23 Januari 1949.

Mbak Tutut adalah putri sulung mantan Presiden Soeharto.

Ia menikah dengan Indra Rukmana dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Dandy Nugroho Hendro Maryanto (Dandy), Danty Indriastuti Purnamasari (Danty), Danny Bimo Hendro Utomo (Danny), dan Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana (Sekar).

Pada era 80-an, ia pernah mempelopori terbentuknya Kirab Remaja yang bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air di kalangan remaja. 

Dia juga memperkenalkan suatu organisasi berbasis agama seperti Rohani Islam atau ROHIS sebagai wadah organisasi yang mencetak generasi yang beriman pada tahun 80-an.

2. Mantan menteri sosial

Mbak Mamik dan Mbak Tutut Soeharto panen madu dan padi di Kabupaten Kediri, Sabtu (30/3/2019).

Selama masa orde baru,Mbak Tutut juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII yang merupakan kabinet pemerintahan Soeharto yang terakhir.

Sebelumnya,ia pernah menjabat sebagai Anggota MPR RI Fraksi Golkar sejak 1 Oktober 1992 hingga 14 Maret 1998. 

Namun, setelah orde baru tumbang, Mbak Tutut memilih menarik diri dari panggung politik. 

Baru pada Pemilu 2004 dia kembali tampil menjadi calon presiden dan juru kampanye Partai Karya Peduli Bangsa. 

Partai ini didukung oleh mantan pejabat-pejabat Orde Baru yang dikenal sangat dekat dengan Soeharto, seperti Jenderal (Purn.) R. Hartono.

Namun, Mbak Tutut dan partai barunya itu tidak bisa berbuat banyak di pemilu tersebut.

Mbak Tutut kembali berpolitik setelah mendirikan Parti Berkarya tahun 2018 bersama adik-adiknya.

3. Berkonflik dengan MNC

Pada tahun 2010, Tutut menggugat atas kepemilikan saham MNCTV seiring dengan pengalihan stasiun televisi TPI ke MNCTV.

Dikutip dari wikipedia, Tutut menggugat PT Berkah Karya Bersama (BKB) dan PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), dua anak usaha Media Nusantara Citra senilai Rp 3,4 triliun.

MNC dituding telah mengambil alih kepemilikan saham Mbak Tutut di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia yang dimiliki secara sepihak.

Namun 23 Agustus 2010 Mbak Tutut kalah di pengadilan atas TUN dicabut.

Tanggal 20 Oktober 2010 Mbak Tutut kembali mengancam pidana kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV.

Alhasil pada 14 April 2011 Mbak Tutut memenangkan gugatan di PN Jakarta Pusat terhadap kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV menjadi TPI.

4. Masuk terkaya di Indonesia

Dikutip dari Tribun Jambi, pada tahun 2019, perempuan yang identik dengan jilbab dan cara bicaranya yang halus ini masuk dalam deretan orang terkaya di Indonesia.

Mbak Tutut menduduki posisi 130, anak tertua Pak Harto ini dikabarkan mengantongi kekayaan mencapai US$ 205 juta atau setara dengan Rp 2,9 triliun.

Kekayaan Mbak Tutut berasal dari PT Citra Lamtoro Gung Persada yang bergerak dibidang proyek properti, pengelolaan jalan tol hingga investasi.

(TribunTrends.com)