Saking sulitnya ekonomi keluarga yang merawant Zhang, pria ini berhenti sekolah di umur 17 tahun.
Saat ayah yang merawatnya meninggal pada 2023, ibunya memberi tahu bahwa Zhang bukan anak kandung mereka.
Zhang pun menghubungi polisi dan mereka bekerja sama mencari orangtua kandung Zhang.
Setelah setahun ke sana kemari, Zhang akhirnya bertemu ibu dan ayah kandungnya.
Selama ini mereka pikir sang anak sudah meninggal.
Tak ayal, ayah kandung Zhang yang bernama Li Shijie begitu tersentuh dan terharu.
Ia pun memberi Zhang uang Rp2,7 M sebagai hadiah.
Baca juga: Nyaris Adopsi Anak Perempuan, Mpok Alpa Malah Hamil Bayi Kembar di Usia 37, Kini Ngidam Wewangian
"Anakku yang malang hidup selama 30 tahun tidak tahu ulang tahunnya sendiri.
Tahun ini, kami akhirnya akan merayakannya bersama," ujar Li.
Ternyata Zhang punya kakak kandung.
Meskipun tumbuh dalam kemiskinan, Zhang tampaknya mewarisi bakat orang tua kandungnya dalam berbisnis.
Kabarnya kini Zhang sudah punya sebuah pabrik kecil.
Baru-baru ini, keluarga Li mengunjungi rumah Zhang di Tianjin, Tiongkok Timur.
Orangtua Zhang bertemu dengan menantu perempuan dan cucu lelaki mereka yang berusia sembilan tahun.
Selain itu, Zhang juga dipuji karena membangun bisnisnya melalui kerja keras.
Walau orangtuanya kaya, tapi ia memilih menggunakan usahanya sendiri dan tak bergantung pada hak istimewa tersebut.
(TribunTrends.com/ Suli Hanna)