Khazanah Islam

Khawatir Tidak Halal, Apakah Daging Ayam yang Masih Berdarah Wajib Dicuci? Ini Penjelasan Buya Yahya

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagaimana cara menyucikan najis darah yang menempel pada daging akan akan kita konsumsi?

TRIBUNTRENDS.COM - Apakah darah yang menempel pada daging ayam itu haram hukumnya jika termakan?

Lalu bagaimana caranya membersihkan atau mencuci daging ayam yang baru disembelih yang masih ada darahnya?

Secara syariat Islam daging ayam yang masih ada darah yang menempel bukan bagian dari najis dan tidak perlu disucikam.

Dalam sebuah kajian Buya Yahya menjelaskan perihal status daging ayam yang masih ada darahnya.

"Darah yang berada di dalam daging yang belum terpisahkan adalah dimaafkan." jelas Buya Yahya.

"Tapi di potongan-potongannya itu bagaimana?

Yang namanya daging jika dipotong tentu ada darah, maka para ulama menjelaskan. Darah itu dimaafkan." jelas Buya Yahya.

Oleh sebab itu jika kita sedang memotong ayam dan ada darah di daging tidak perlu dicuci.

Baca juga: Bekas Pembalut Wanita Ada Bercak Darah Kotor, Dicuci Dulu atau Langsung Dibuang? Simak Kata Ulama

Buya Yahya juga menyebutkan bahwa jika kita terlalu was-was saat menemui darah di daging ayam mending tidak usah di cuci karena sudah dimaafkan.

Bagaimana jika ingin mencucinya?

Karena itu bukan najis berat, maka cara mencucinya cukup dengan dagingnya ditaruh di wadah baru air di datangkan atau disiram.

Kemudian setelah tercelup semua, diaduk lalu boleh dibuang airnya.

Adapun warna air yang tersisa tadi tidak perlu dipikirkan warnanya yang penting dagingnya sudah suci.

Daging kambing (wikihow.com)

Apakah Darah yang Menempel Dalam Daging Ayam Juga Haram Dimakan?

Menurut ajaram Islam, darah merupakan najis yang mana hukum memakan darah atau meminum darah apapun adalah haram.

Sareh atau dideh merupakan darah dari sembelihan hewan yang beku, sangat diharamkan untuk dikonsumsi bagi orang muslim.

Ulama yang kini berusia 50 tahun itu, menjelaskan perihal hukum darah yang masih berada di daging hewan ayam.

"Sebenarnya banyak kemudahan dalam beragama, kalau kita menyembelih kambing, ayam atau sebagainya itu.

Maka tidak usah disucikan itu darahnya, maka darah yang nempel itu dimaafkan.

Darah yang menempel dimaafkan." jelas Buya Yahya.

Cairan berwarna merah yang keluar dari daging sebenarnya bukan darah.

Karena saat daging dipotong, sudah tidak ada pembluluh darah yang mengalirkan darah lagi.

Cairan berwarna merah ini disebut mioglobin, cairan ini masih bisa mengalir saat daging sudah dimasak.

Apa mioglobin itu?

Mioglobin adalah sejenis protein dalam daging, jenis protein ini hanya bisa ditemukan dalam jaringan otot.

Mioglobin yang bercampur dengan air ini membawa oksigen ke dalam otot.

Selain itu protein ini mengandung pigmen berwarna merah.

Karena pigmen inilah, maka cairan yang keluar dari daging terlihat berwarna merah.

Sedangkan saat daging matang, cairan berisi mioglobin ini akan berwarna lebih cokelat.

Inilah sebabnya, daging juga akan berwarna kecokelatan.

Tergantung juga pada berapa lama daging dimasak.

Jadi jangan khawatir lagi. cairan merah yang ada di daging bukan darah.

(TribunTrends.com/MNL)