Berita Viral

Hidup Yatim Piatu, Nabila Yoestino Keponakan Rano Karno Ungkap Perlakuan Keluarga Besar Sang Paman

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nabila Yoestino ungkap peran Rano Karno membantunya saat kesulitan

“Maaf Kak, kok ga minta kerjaan sama Om Rano Kak?" tanya @maruli1aja.

"Maaf kak Alhamdulillah kerjaan mah ada kak, yang ga ada ibu bapak sm sodara," balas Nabila.

Baca juga: 5 Caleg Terpilih Masuk Bursa Pilkada 2024, Ahmad Dhani ke Surabaya, Ada Rano Karno & Atalia Praratya

Memahami hal itu, Nabila langsung memberikan respon untuk menangkis anggapan negatif netizen soal keluarga besar Karno.

Nabila tak ingin, nama baik keluarga besar ayahnya tercoreng, karena kontennya yang sudah kadung viral di media sosial.

“Halo teman-teman! Gue mau ngucapin makasih banyak untuk support dan doa-doa baiknya,” tulis Nabila.

“Ngerasa benar-benar makin semangat ngejalanin hidup ke depannya, semoga yang lagi berjuang selalu dikuatkan ya!”

“Terlepas itu gue mau sharing sedikit soal keluarga besar Karno, biar gak ada spekulasi negatif.”

“Gue gak mau nama baik om dan tante gue tercoreng, cuma karena postingan yang niatnya baik.”

“Mengingat kalau kita semua berjuang dengan ceritanya masing-masing, jadi jangan pernah ngerasa jadi paling yang gak beruntung di dunia ini.”

Nabila memahami, saat kontennya viral, tak sedikit netizen yang menyudutkan dan mempertanyakan sikap Rano Karno sebagai salah satu om dari Nabila.

Nabila Yoestino ungkap peran Rano Karno membantunya saat kesulitan

Nabila mengaku sakit hati, lantaran salah satu pamannya itu sempat dicap jelek dan dianggap tak memberikan bantuan untuk satu-satunya anak Tino Karno yang tersisa.

Baca juga: Kabar Rano Karno akan Diusung PDIP di Pilgub Banten 2024, Bakal Lawan Airin: Kita Lihat Waktunya

“Banyak banget yang komen soal Rano Karno.”

“Gue benar-benar sedih dan sakit hati bacanya, pada nanyain Papa Ano kemana gak bantuin ini itu,” kata Nabila.

"Ya ada. Beliau selalu ada dari bokap gue meninggal, bukan cuma buat gue aja, tapi buat keponakan-keponakannya, bantu biaya pendidikan gue.”

“Semua pemakaman keluarga inti gue pun papa Ano yang ngurus.”

Halaman
123