Keluarga Cendana

Titiek Soeharto Pamer Potret Terbaru Gendis Anak Halimah, Tampil Sederhana Pengajian Bareng Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gendis tampil sederhana saat ikut pengajian bareng warga dan Titiek Soeharto

Momen 103 tahun kelahiran Soeharto juga diperingati oleh mantan menantunya, Prabowo Subianto.

Menilik dari akun Instagram @prabowo, Minggu (9/6/2024), terdapat dua foto yang diunggah oleh Prabowo.

Pada foto pertama terlihat Soeharto yang mengenakan peci menyematkan pangkat di pundak Prabowo muda.

Sedangkan dalam foto kedua terlihat Soeharto bersama Prabowo saat menjabat sebagai Pangkostrad dan berpangkat letnan.

Baca juga: Kisah Soeharto Nyaris jadi Sopir Taksi, Cinta Terhalang Status Sosial, Wafatnya Bu Tien jadi Pukulan

"08 Juni 1921. Mengenang 103 tahun kelahiran Presiden RI kedua Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto," tulis Prabowo di akun Instagramnya.

Prabowo memang memiliki hubungan dekat dengan Soeharto.

Bukan tanpa alasan, dia adalah mantan suami dari anak Soeharto, Titiek Soeharto.

Mereka memiliki seorang anak bernama Ragowo Hediprasetyo, yang juga dikenal sebagai Didit Prabowo.

Prabowo unggah foto kenangan bersama Soeharto

Diketahui, dalam unggahan itu Prabowo mengenang hari lahir Presiden RI ke-2, Soeharto. Postingan itu memperlihatkan foto momen Prabowo bersama Soeharto.

"Ya tidak ada persoalan," kata Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Masjid At Taufiq, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).

Baca juga: Kisah Cinta Ibu Tien dan Soeharto Berawal Perjodohan, Bibi Resah Pak Harto Tak Segera Bertemu Jodoh

Ia juga tak mempermasalahkan meski tak ada unggahan Prabowo soal mengenang kelahiran Presiden RI ke-1 Soekarno (Bung Karno) pada 6 Juni lalu.

Hasto mengatakan perjuangan Bung Karno tak bisa dihilangkan oleh siapapun.

Dia mengatakan Bung Karno mendirikan partai politik untuk kemerdekaan hingga Indonesia diakui di mata dunia.

“Beliau mendirikan partai politik demi kemerdekaan, beliau menghadapi penjara, menghadapi hukum kolonial, dibuang dan kemudian akhirnya Indonesia merdeka dan menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia melalui konferensi Asia-Afrika," ujar Hasto.

"Sehingga itu rekam jejak, benang merah sejarah Bung Karno yang tidak bisa dihilangkan oleh siapapun.

Bahkan, Indonesia dari Sabang sampai Merauke, itu muncul disatukan oleh Pancasila yang digali oleh Bung Karno dari buminya Indonesia," sambungnya.

(TribunTrends)