Pada momen pertemuan, Hieu tak kuasa menahan tangisnya.
Ibu dan anak itu saling berpelukan sambil menangis.
Hieu bertemu kembali dengan ibu kandungnya dan mendengarnya menceritakan kisah cintanya dengan seorang tentara Amerika.
Ibu Hieu juga menceritakan keadaan sulit yang memaksanya untuk membawa anaknya ke panti
asuhan.
Dulunya Xinh bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan membersihkan kamar ayah Hieu - seorang tentara Amerika.
Setelah itu, mereka makin dekat lalu menjalin hubungan asmara.
Namun kemudian, ia dipindahkan kembali ke Amerika tanpa sempat mengucapkan selamat
tinggal kepada kekasihnya.
Xinh sedang hamil pada saat itu tetapi belum memberitahukannya.
Xinh takut putrinya akan menderita kemiskinan, maka dia mengirimnya ke panti asuhan.
Baca juga: Ibu dan Anak di Tulungagung Reuni Setelah 30 Tahun Terpisah, Dikira Meninggal, Sudah 2 Kali Yasinan
Hieu kemudian dibawa ke Prancis.
Sejak itu, Xinh tidak lagi mengetahui informasi apa pun tentang putrinya.
Selama bertahun-tahun, kerinduan terhadap anaknya selalu ada di hati ibu yang kini hampir menginjak usia 80 tahun itu.
Dia tidak tahu di mana menemukan putrinya, dia hanya ingin putrinya aman dan sehat.
Kemudian tibalah hari reuni, Hieu kembali menemui ibunya dengan penuh kegembiraan.
Di momen reuni, seluruh keluarga tak kuasa menyembunyikan tangis haru.
Hieu diperkenalkan kepada kerabatnya satu per satu.
Setelah itu, seluruh keluarga mengadakan pesta untuk merayakannya.
(TribunTrends/Tiara)