Dilansir Tribunwiki, Stadion Sriwedari ternyata memiliki jejak sejarah yang besar bagi Republik Indonesia (RI).

Mulanya, stadion ini merupakan warisan pembangunan dari Raja Kraton Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwana X yang mejabat tahun 1893 – 1939.

Pembangunan dimulai pada tahun 1932 dan diresmikan pada 1933.

Kompleks stadion ini mulanya digunakan untuk memenuhi minat kegiatan olahraga dari golongan bangsawan Kraton Kasunanan Surakarta.

Lantas setelah berpindah zaman ke era republik, Stadion Sriwedari akhirnya akrab dengan kegiatan tinggi nasional.

Yap, stadion yang berkapasitas 10 ribu penonton tersebut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Pertama (PON) pada tahun 1948 silam.

Selain itu, lokasi ini juga menjadi tempat serah terima kedudukan Belanda kepada pemerintahan RI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Ignatius Slamet Riyadi.

Proses tersebut berlangsung setahun kemudian (1949) dari pagelaran PON RI pertama.

Adapun di era saat ini, Stadion Slamet Riyadi kerap digunakan sebagai arena latihan event sepak bola.

Salah satunya ialah Piala Dunia U17 2023 dan saat Timnas Indonesia menajalani pertandingan Kualifikasi Piala Asia U23 2024 pada September 2023 lalu.

Kini, Stadon Sriwedari kembali menjadi venue utama di pagelaran terdekat, Piala AFF U16 2024.

Di mana Timnas Indonesia besar kemungkinan mengukir sejarah dalam event kali ini.

Yap, selain sebagai tim tuan rumah, Garuda Muda juga menyandang predikat sebagai juara bertahan.

Momen ini dicatatkan terakhir kali saat generasi Iqbal Gwijangge dkk menjuarai Piala AFF U16 2022 di Stadion Maguwoharjo Sleman.

....