Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa’laa waalidayya wa-an a’mala shoolihan tardhohu wa adkhilnii birahmatika fii ‘ibadikash sholihin
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.”
Tahmid dari Syekh Sulaiman Al-Kurdi
Syekh Sulaiman Al-Kurdi menganjurkan tahmid berikut ini sebagai doa sujud syukur,
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيَّ بِكَذَا وَدَفَعَ عَنِّيْ كَذَا وَعَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَى بِهِ فُلَانًا
Alhamdulillāhil ladzī an’amta ‘alayya bi kadzā, wa dafaa annī kadzā, wa ‘āfānī mimmābtalā bihī fulānan.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Zat yang memberikan nikmat kepadaku berupa…(sebutkan dalam hati nikmat yang diterima).”
Dan menolak dariku marabahaya…(sebutkan bahaya yang dimaksud).
Dan menyelamatkanku dari musibah yang Allah berikan kepada fulan…(sebutkan musibah yang dimaksud),” {Syekh Sulaiman Al-Kurdi, Al-Hawasyil Madaniyyah, (Al-Haramain: tanpa tahun), juz I, halaman 317}.
Doa Sujud Syukur Ketika Terhindar dari Bahaya Maksiat
Dengan maraknya perzinahan yang merebak di sekitar kita, mendapatkan perlindungan Allah SWT dari segala dosa maksiat tersebut patut kita syukuri.
Berikut ini doa sujud syukur yang diucapkan ketika terhindar dari dosa maksiat yaitu :
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِيْنِنَا
Allāhumma lā taj‘al mushībatanā fī dīninā
Artinya: “Ya Allah, jangan jadikan musibah kami pada agama kami.”