Berita Viral

Demi Antar Tetangga Berangkat Haji, Mbah Sombret Asal Karanganyar Rela Naik Ojek Bayar Rp 600 Ribu

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demi antar tetangga berangkat naik haji, Mbah Sombret rela naik ojek bayar Rp 600 ribu

Kisah Lainnya - Baru Sampai di Jeddah, Popon Calon Haji Asal Pangandaran Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Seorang calon haji asal Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia saat baru sampai di Jeddah, Arab Saudi.

Calon haji yang meninggal ini bernama Popon Rohmawati (50), warga Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.

Popon dikabarkan meninggal dunia di Jeddah pada Sabtu 25 November 2024 sekitar pukul 06.00 waktu di Arab Saudi.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran, Yayan Herdiana, membenarkan satu anggota jemaah haji haji bernama Popon asal Pangandaran meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi.

Ilustrasi jenazah sedang diurus untuk segera dikebumikan (mStar)

"Beliau (Popon) tidak punya riwayat (sakit), jadi tidak terprediksi karena waktu di sini tidak punya riwayat," ujar Yayan kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (25/5/2024) sore.

Namun, kata Yayan, memang ketika mendarat di Jeddah pramugari menemukan Popon yang merasa pusing (hipotensi) kemudian pingsan.

"Lalu dicek sama dokter dan perawat kloter tapi akhirnya tidak tertangani," katanya.

Popon kemudian dibawa ke rumah sakit di Jeddah dengan didampingi oleh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Jeddah.

"Akhirnya, di rumah sakit Jeddah dinyatakan meninggal dunia. Jadi, landing di Jeddah itu sekitar jam 4 dan dinyatakan meninggal dunia sekitar jam 6 waktu di Jeddah," ucap Yayan.

Kabar meninggalnya satu calon haji bernama Popon, pihak keluarga di Cimerak, Kabupaten Pangandaran, sudah mengetahui.

"Sementara untuk pemulasaraan jenazah Popon diserahkan ke PPIH Jeddah dan ditangani langsung di sana (Jeddah) dan keluarga juga sudah pada mengetahui," ujarnya.

Dalam perjalanan ibadah haji, ketika ada yang meninggal itu langsung ditangani di Jeddah tanpa dikembalikan ke Tanah Air.

"Kita pun dari Kemenag mengupayakan dia mendapat asuransi sesuai kesepakatan. Biasanya, asuransi diproses setelah proses kegiatan haji selesai."

"Jadi, nanti setelah haji selesai baru kita proses asuransinya dan asuransinya itu insyaallah akan mendapatkan sebesar biaya perjalanan," ucap Yayan. (*)

TribunTrends.com/TribunJabar.id