Mengutip TribunGorontalo.com, pelaku bahkan sempat mengirimkan motor, alat elektronik, hingga lemari.
"Jika hanya barang bisa dikembalikan, yang jadi masalah jika itu makanan.
Sasarannya adalah beliau (Sinar Dahlia) sering dicaci maki oleh pedagang," ungkapnya.
R, lanjut Ali, juga kerap menghubungi korban dan melakukan pengancaman.
"Sering R menghubungi Sinar Dahlia, mengancam.
Dan bahwasanya memang dia yang mengirimkan paket-paket itu," sambung Ali.
Ali menambahkan niat R melakukan teror tersebut adalah untuk mempersulit hidup Sinar.
Baca juga: Dipaksa Bersetubuh, Wanita Ini Sedih Batal Dinikahi, Balas Dendam Lewat Order Fiktif, Jadi Tersangka
"Niatannya R ini, gimana caranya mempersulit Sinar Dahlia, maksudnya dianya menjadi stres dan bunuh diri, itu sasarannya dia," kata Ali.
R sebenarnya sudah dilaporkan kepada polisi beberapa bulan lalu.
Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan kasus.
"Kami sudah melaporkan, tertanggal 1 Desember 2023, di Unit 5 Cyber Ditreskrimsus Polda Gorontalo," tutur Ali.
"Sampai saat ini kami menunggu kejelasan dari Polda Gorontalo untuk bagaimana menyelesaikan kasus ini," tandasnya.
Teror Lainnya
Selain mengirimkan barang, R juga meneror dengan cara lain, yakni dengan membuat akun bodong dengan berpura-pura menjadi Sinar Dahlia.
TribunGorontalo.com mewartakan R lantas menggunakan akun tersebut untuk menggoda pria-pria hidung belang.