TRIBUNTRENDS.COM - Raffi Ahmad ramai dikabarkan masuk bursa jajaran menteri pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Saat ini penentuan siapa saja yang akan menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran masih dikaji.

Nama Raffi Ahmad pun diisukan masuk dalam bursa calon menteri.

Tidak ayal, suami Nagita Slavina itu merupakan pesohor yang terdepan mendukung Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 lalu.

Gerindra pun tidak membantah isu tersebut, dan memang mempertimbangkan para pendukung yang sudah berjuang memenangkan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca juga: Diisukan Masuk Bursa Menteri Prabowo, Eko Patrio Ikut Perintah Partai: Siap Ditempatkan Dimana Saja

Pernyataan dari Gerindra itu diucapkan sang Ketua Harian, Sufmi Dasco Ahmad.

Awalnya, ia tidak menampik memang ada suara dukungan terhadap Raffi Ahmad agar bisa mejadi pembantu Prabowo di pemerintahan.

Dasco menyebutnya sebagai aspirasi dari masyarakat.

"Ya kalau dilihat dari media sosial itu sudah banyak memang beredar ya. Kami anggap itu sebagai sebuah aspirasi, dinamika dan mungkin usulan-usulan dari luar," kata Dasco saat ditemui di Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2024) lalu, dikutip dari Tribunnews.

Namun, ia memastikan, Prabowo belum menentukan nama pasti siapa saja yang akan masuk di kabinetnya.

"Tetapi sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix," ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, Dasco mengatakan tidak menutup peluang artis atau selebriti masuk dalam jajaran kabinet.

Terlebih, artis tersebut telah turut berkeringat mendukung Prabowo-Gibran di kontestasi politik nasional lalu.

Baca juga: Tak Diusung Partai, 3 Tokoh Maju Pilgub Jakarta Jalur Independen, Ada Mantan Menteri: Urusan Publik

"Hak warga negara yang punya hak politik dan kemudian juga berjuang dalam pilpres itu juga menjadi pertimbangan. Jadi tidak hanya artis, yang di luar artis juga dipertimbangkan. Demikian," katanya.

"Saya pikir itu juga merupakan masukan aspirasi karena yang beredar ada penambahan kementerian ini itu," ujarnya.