Akhirnya, pasutri lanjut usia (lansia) tersebut membulatkan tekadnya untuk mendaftar haji pada 2012, silam.
Baca juga: Kisah Halima, Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang Usia 18 Tahun, Ngaku Nabung sejak TK
Mereka pun mendapatkan kesempatan berangkat ke Tanah Suci, di tahun 2024 ini.
Siti sangat bersyukur akhirnya bisa menunaikan ibadah haji bersama suaminya di usia yang sudah tidak muda lagi.
Dia bahkan, mengajak Muntahir berolahraga untuk menjaga stamina.
“Saya bersyukur, alhamdulillah saya kok bisa baik haji barengan dengan bapak.
Bersyukur sekali sama Allah. Iya memang keinginan (sejak muda) dulu," tutupnya.
Kisah Serupa: 26 Tahun Mulung, Kakek di Ponorogo akan Naik Haji, Nabung Rp 3 Ribu/hari
Sementara itu di lain sisi, kisah haru datang dari seorang pemulung bernama Supartono alias Mbah Tono.
Mbah Tono diketahui sudah 26 tahun bekerja sebagai pemulung.
Kendati dirinya hanya bekerja sebagai pemulung, impian Mbah Tono untuk bisa ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji akan segera terwujud.
Baca juga: Kisah Pasutri Lansia Asal Bojonegoro, Naik Haji dari Hasil Jadi Tukang Parkir, Tak Lupa Sedekah
Bakal mewujudkan mimpi ke Tanah Suci, Mbah Tono ternyata punya perjuangan yang tak main-main.
Setiap hari, Supartono menyisihkan sedikit uangnya untuk ditabung.
Rasa senang bercampur haru hingga tak bisa berkata dirasakan Supartono, seorang pemulung sampah asal Ponorogo.
Bagaimana tidak, pria paruh baya asal Jawa Timur ini dipanggil bisa menunaikan haji tahun 2024.
Terlebih, pria yang berusia 61 tahun ini pekerjaan sehari-harinya adalah pemulung.