Berita Viral

Viral Aksi Dosen Bagi-bagi THR ke Mahasiswanya, Masing-masing Dapat Rp 100 Ribu, Sosoknya Terungkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi dermawan dosen banjir pujian, bagi-bagi THR ke mahasiswanya, masing-masing diberi Rp 100 ribu.

Kemudian panci berisi Siomay beserta kecap dan bumbu kacang diletakan di atas meja depan kelas. 

Serentak para mahasiswa kemudian mengerubungi meja tersebut. Penjual Siomay itu pun langsung melayani satu persatu mahasiswa.

Tampak pula seorang dosen duduk dan di atas mejanya terdapat satu laptop. Dosen ini pun terlihat menunjukan piring berisi Siomay.

Dosen tersebut bernama Herka Maya Jatmiko yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Saat dikonfirmasi Herka Maya Jatmika mengatakan mentraktir mahasiswa makan Siomay pada Rabu (21/02/2024) kemarin.

"Ya itu pure (murni) aja, instan aja sebetulnya," ujar Herka Maya Jatmika saat dihubungi, Kamis (22/02/2024).

Herka menyampaikan mendapatkan jadwal mengajar di kelas. Saat mengajar itu para mahasiswa yang ada di kelas terlihat lesu.

"Keliatannya mereka laper tidak bersemangat lesu, saya tanya ada yang belum paham dengan yang saya sampaikan mata kuliahnya? atau materinya ada yang nggak paham?

Ternyata diem aja, aduh terus ini mau digimanakan," ucapnya.

Melihat para mahasisiwa di kelas yang tidak bersemangat mungkin karena lapar, Herka kemudian mempunyai ide untuk mentraktir makan. 

Hal itu agar para mahasiswanya kembali bersemangat mengikuti perkuliahan.

Herka kemudian meminta tolong kepada mahasiswa untuk mencari penjual Siomay yang ada di dekat kampus.

"Sana turun cari bakul (penjual) Siomay deket-deket sini aja suruh naik sak bakul e (sama penjualnya).

Baca juga: Viral, Aksi Dosen Muda Masuk Kelas Lebih Pagi, Diajak Ngobrol Disangka Mahasiswa Semester 3

Akhirnya ya mereka cari beberapa bakul Siomay di sekitar GOR (GOR UNY) mungkin. 

Terus dapat bawa naik ke atas satu panci gede itu," urainya.

Menurut Herka, setelah Siomay datang dan mengetahui jika ditraktir makan, wajah para mahasiswa berbinar-binar. Para mahasiswa langsung antre untuk mengambil Siomay tersebut.

"Ya mereka lihat itu langsung ambyar, dalam artian wajahnya juga berbinar-binar seneng banget kan apalagi makan gratis," ungkapnya.

Herka mengungkapkan para mahasiswa diperbolehkan mengambil sesukanya. Bahkan mereka diperbolehkan membawa pulang.

Namun, yang terpenting setelah makan para mahasiswa harus semangat dan fokus dalam mengikuti perkuliahan.

"Akhirnya ya sudah, mereka ngambil sendiri-sendiri itu, pokoknya sak waregmu (sampai kenyang), yang penting nanti di kelas (semangat kuliah). 

Mereka boleh bawa pulang silakan ngga papa. Akhirnya ya habis kok itu satu panci gede," tuturnya.

Herka pun turut makan Siomay bersama dengan para mahasiswanya. 

Sebab saat itu kebetulan mendekati makan siang.

"Saya juga makan, kebetulan laper juga, pas makan siang," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Dosen UNY Traktir Mahasiswanya Makan Siomay di Kelas, Penjual Girang, Satu Panci Ludes

Menurut Herka, setiap dosen pasti memiliki cara mengajar tersendiri agar mahasiswa tidak bosan mengikuti perkuliahan. 

Terlebih saat mengajar di kelas pada jam-jam krusial seperti siang hari, kondisi para mahasiswa lapar dan ngantuk.

"Jadi kalau kita tidak menarik ya itu akan susah untuk mereka cerna, mereka paham juga susah apalagi kemarin saya ngajar itu berkaitan dengan keguruan cara mengajar di sekolah, kalau nanti itu nggak bisa kan ya fatal," bebernya.

Beberapa hal pernah dilakukan Herka agar mahasiswanya bersemangat mengikuti perkuliahaan di kelas. 

Salah satunya, Herka mempraktikan membuat kopi ala barista.

"Iya ada gitu atau mungkin saya nanti demonstrasi apa. Kemarin ada kelas yang saya di situ gawe (membuat) kopi, saya sediakan semua kopinya plus airnya. 

Ya apapun lah agar mereka tertarik untuk masuk kelas saya, bersemangat (mengikuti kuliah)," pungkasnya.

TribunTrends/TribunJabar.id