TRIBUNTRENDS.COM - Kesaksian ayah korban kecelakaan helikopter Malaysia bikin warganet terharu.

Ayah mendiang Perwira II Mohd Shahrizan, Mohd Termizi, turun tangan untuk mengurus jenazah sang anak yang tewas dalam kecelakaan Helikopter Malaysia pada Selasa (23/4/2024).

Termizi terharu saat mengurus jenazah putranya.

Bak sudah ikhlas, Termizi melepas sang putra yang pergi saat mengabdi pada negara.

Dikutip dari ohbulan.com pada Kamis (25/4/2024), Termizi mendengar kabar kematian putranya pukul 10 pagi.

Anaknya yang lain mengabarinya kabar duka ini.

"Saat saya melakukan identifikasi anak sulung, saya melihat wajahnya tenang seperti sedang tidur.

Baca juga: Innalillahi! Artis Umumkan Kabar Duka, Saudara Tewas Kecelakaan Helikopter di Kota Lumut, Malaysia

Saya ikhlas dengan kejadian itu dan dia pergi sambil mengabdi pada negara.

Saat sedang di jalan, saya mendadak menerima banyak panggilan telepon.

Ternyata mereka mau memberitahu kalau anak itu telah tiada.

Sedih memang, namun saya ikhlas dengan kejadian itu, tak terkecuali sang anak yang 'pergi' saat mengabdi pada negara.

Saya menerima kabar duka ini dengan tenang karena saya tahu pekerjaan anak saya memang berisiko, dan kematian bisa terjadi di mana saja," ujar Termizi.

Termizi menambahkan, dirinya tiba di Pangkalan TLDM pada pukul 12 siang sebelum dirinya dan kerabat korban terdekat diberi pengarahan oleh pihak terkait mengenai kejadian tersebut.

Ia juga mengatakan, menantunya yang juga istri Mohd Shahrizan, Noor Ain Mohammad Ariffin (41) dan tiga cucunya yang berusia 15 hingga 21 tahun pun menerima kejadian tersebut dengan tenang.

Baca juga: Foto Terakhir Rahiza Eija, Prajurit Wanita Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter di Malaysia, Anggota AL

"Saya melakukan identifikasi anak dua kali di Rumah Sakit Angkatan Darat (HAT) Lumut dan istri saya (Hasnah Yasin, 67) juga ada di sana.

Saya melihat wajah anak itu tenang seperti sedang tidur dan diberitahu bahwa almarhum mengalami luka di bagian kaki dan tangan," paparnya lagi.

Lebih lanjut Termizi menggambarkan kepergian Mohd Shahrizan meninggalkan luka mendalam.

Sang putra semasa hidup adalah orang baik, bertanggung jawab, sangat perhatian serta disukai oleh seluruh keluarga.

"Almarhum juga selalu mengunjungi kami di rumah dan terakhir kali saya melihat Mohd Shahrizan adalah Sabtu lalu.

Saat itu kami ngobrol seperti biasa dan dia juga tidak menunjukkan perubahan apa pun.

Dia juga dekat dengan saya dan istri saya," tukas sang ayah.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna)