Selebrita

Aktor 80 Tahun Tinggal di Panti Jompo, Akui Kesepian & Butuh Teman Cerita, Semangat Menulis Buku

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktor berusia 80 tahun ini kini tinggal di panti jompo, kesepian dan butuh teman cerita, bawa laptop untuk menulis buku.

Itu membantunya terus menerima peran ketika ada kesempatan.

pada tahun 2022, berdasarkan undangan sutradara, Mac Can terus tampil di serial Ghost Stories Near Home.

Tak bisa bergerak, pria asal Vietnam ini memanfaatkan ekspresi wajahnya, terutama matanya, untuk menghantui penonton.

Dengan penuh semangat, Mac Can memamerkan sertifikat prestasi yang tak terhitung jumlahnya dan foto-foto kenangan yang digantung di seluruh ruangan kecil itu.

"Peran pertama saya adalah seorang pesulap. Belakangan, sutradara melihat bahwa saya punya bakat, jadi dia membiarkan saya berakting di film. Saya menjadi aktor dan penulis tanpa menyadarinya," kata Mac Can, seperti TribunTrends kutip dari Saostar, Selasa (16/4/2024).

Saat usianya 78 tahun, Mac Can telah menulis 10 buku.

Dalam kontes novel Asosiasi Penulis Vietnam yang diadakan pada tahun 2005, Knife Throwing Plank miliknya memenangkan hadiah A.

Novel ini juga membantu penulisnya memenangkan Penghargaan Sastra Kota Ho Chi Minh dan Penghargaan Sastra Transformasi Pengusaha Vietnam 2005.

Mac Can juga membawa laptop lamanya dan menaruhnya di samping tempat tidur.

Baca juga: Lebaran Pertama Jadi Pasutri, Artis Beri THR Fantastis Belasan Juta, Istri Girang: Tak Mau Kupakai

Mac Can, aktor China yang tinggal di panti jompo

Setiap hari, Mac Can menggunakan laptop tersebut untuk mengedit dokumen, menulis, dan menonton film.

"Kadang saya begadang sampai jam 4-5 pagi untuk menonton film, lalu tidur pagi untuk menebusnya. Kakiku sangat sakit, tapi aku tidak pernah ingin berhenti berakting dan menulis buku. Kalau bisa, aku masih ingin menulis seumur hidupku," papar Mac Can.

Sesekali di tengah perbincangan, seorang perawat datang untuk mengurus pakaian dan makanan Mac Can.

Melihat perawat datang, Mac Can menggodanya.

"Siapa namamu?" tanya Mac Can.

"Namaku Mai," jawab si perawat'

Halaman
123