Galuh juga memohon maaf karena selama bekerja di hari lebaran dirinya belum sempat menghubungi ibu dan keluarganya tersebut.

Sang reporter itu pun berharap agar keluarganya tetap sehat di rumah.

Sementara itu, sang ibu memberikan pesan haru dan menyentuh kepada Galuh.

Sang ibu berpesan agar putrinya tetap menjaga salat dan tidak lupa bershalawat.

“Jangan lupa salat-nya ya, selama bekerja juga harus berdoa, shalawat juga jangan lupa,” ucap sang ibu.

Sang ibu juga berpesan agar Galuh berteman yang baik di lingkungan pekerjaannya.

Meski begitu, Galuh tampak mengobati kesedihan dan kerinduan ibunya.

Ia mengungkap setelah selesai bertugas dirinya pun berencana akan pulang dan menemui keluarganya di rumah.

“Selamat lebaran di sana, nanti pulang habis ini,” ucap Galuh.

Diketahui Galuh Pandu merupakan salah satu reporter di iNews.

Saat lebaran Galuh ditugaskan meliput tempat wisata Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat di hari libur lebaran.

Ternyata Galuh Pandu sudah dua kali lebaran bertugas di lapangan meliput suasana mudik.

Hal tersebut membuatnya tak bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga di Hari Raya Idul Fitri.

Galuh pun menceritakan dirinya merasa haru karena sebelumnya dirinya selalu merayakan lebaran bersama keluarga.

Namun, sejak merantau ke Jakarta dan mengemban tugas sebagai reporter ia tak mendapatkan kesempatan pulang setiap lebaran.

Meski begitu, Galuh Pandu merasa makna lebaran yang dirasakan bukan hanya hanya soal berkumpul dengan keluarga.

Menurutnya ia masih beruntung bisa berlebaran bersama keluarga baru.

“Menurut saya makna lebaran itu sudah bergeser, dan bukan harus diperingati dengan selalu bertemu dengan keluarga, tapi ternyata saya juga menemukan keluarga di sini,” papar sang reporter tersebut.

Kini, video momen haru tangisan pecah reporter Galuh Pandu dapat kejutan telepon dari sang ibu viral dan menarik perhatian warganet.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)