Doa Setelah Sholat Tahajud

Sederet Keutamaan Puasa Syawal, Termasuk Hapus Dosa Setahun, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa Syawal

TRIBUNTRENDS.COM - Umat Muslim baru saja merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang jatuh pada Rabu 10 April 2024 lalu.

Meski Ramadhan telah usai, namun umat Muslim dianjurkan untuk tetap semangat beribadah dan memperkuat iman.

Setelah Ramadhan, kita bisa fokus melakukan amalan baik di bulan Syawal.

Salah satu amalan baik di bulan Syawal adalah menjalankan puasa sunnah.

Baca juga: Termasuk Puasa & Menikah, Ini 7 Amalan Baik di Bulan Syawal, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Umat Muslim dianjurkan untuk menunaikan puasa Syawal selama 6 hari.

Ada beberapa keutamaan menjalankan puasa Syawal, berikut di antaranya!

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Keistimewaan Puasa Syawal

Ilustrasi puasa Syawal (Tribunnews.com)

Dengan melaksanakan ibadah puasa ini ada beberapa keistimewaan yang dapat kita nikmati di antaranya adalah sebagai berikut, dikutip dari berbagai sumber.

  • Menghapus Dosa

Keistimewaan puasa Syawal yang pertama adalah menghapus dosa-dosa setahun yang lalu. Akan tetapi, hal ini harus didasarkan pada komitmen untuk meninggalkan segala hal yang bisa menimbulkan dosa.

  • Puasa Setahun Penuh

Selain itu, bagi umat Muslim yang mengerjakan puasa ini selama enam hari, maka Allah SWT akan memberi ganjaran atau pahala seperti seseorang yang puasa selama 12 bulan.

  • Dijauhkan dari Api Neraka

Berpuasa syawal juga dapat menjauhkan seseorang dari api neraka selama 70 tahun, jika benar-benar menunaikannya.

  • Malaikat Berselawat Untuknya

Saat berbuka puasa Syawal, malaikat akan memberi berselawat tanpa henti untuknya sampai berbuka itu selesai.

  • Penyempurna Puasa Ramadan

Puasa Syawal dapat melengkapi kekurangan yang ada selama puasa di bulan Ramadhan. Ibnu Rajab menjelaskan, "Balasan dari amalan kebaikan yakni amalan kebaikan selanjutnya. Barang siapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lain, itu tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula siapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, ini tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan." (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394)

  • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Setiap muslim yang mengerjakan puasa Syawal selama enam hari, mendapat tempat mulia di sisi Allah.

Mereka juga akan mendapatkan keistimewaan lainnya, yakni bau mulut orang berpuasa yang lebih harum di sisi Allah SWT daripada minyak kasturi.

"Setiap amal manusia untuk dirinya kecuali puasa. Ia (puasa) untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)."

Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi." (HR Muslim)

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Ketika kita menahan rasa lapar selama berpuasa akan memicu sel-sel induk dalam tubuh memproduksi sel darah putih baru yang dapat menghindarkan dari infeksi. 

Berdasarkan penelitian dari University Southern California, penciptaan sel darah putih baru tersebut dapat meregenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

  • Cegah Gangguan Pencernaan

Puasa dapat dijadikan kontrol menekan porsi makan untuk mengendalikan transisi setelah mengonsumsi makanan dengan jumlah besar dan mencegah gangguan pencernaan.

  • Sebagai Tanda Syukur

Ini merupakan bukti syukur seorang hamba karena selama bulan Ramadhan telah memperoleh anugerah dan ampunan dari Allah SWT. 

  • Bukti Konsistensi Ibadah 

Dikutip dari Sonora.id , dengan melaksanakan ibadah ini menjadi salah satu cara dan bukti untuk menjaga konsistensi ibadah usai selama kurang lebih satu bulan melaksanakan ibadah Ramadan.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi berdoa (Freepik)

Baca juga: Hati Selalu Gundah? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Pikiran Tenang

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)