Berita Viral

Sebelum Mati, Pria Buat Wasiat, Pemakaman Tak Boleh Sedih, Bayar Penari, Pelayat Wajib Berbaju Cerah

Penulis: monalisa
Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chatchai Kamonphantip tak mau ada yang sedih di pemakamannya. Bayar penyanyi dan penari, pelayat harus pakai baju cetar

Pemuda yang tidur di samping jenazah sang ayah ini diketahui bernama Khairi Kaiyauddin.

Kesedihan menghampiri Khairi yang baru saja kehilangan sang ayah pada 3 Desember 2023 lalu saat dirawat di rumah sakit.

Pemuda yang akrab disapa Kayau ini menceritakan kronologi meninggalnya sang ayah, Mohaimin Yaakub.

Baca juga: PILU Gadis Batal Nikah, Ayah Ogah Jadi Wali, Perkawinan Ortu selama 30 Tahun Tidak Sah: Anak Sudah 6

Momen Kayau menjaga ayahnya yang dirawat di rumah sakit

Sang ayah menghembuskan napas terakhirnya di usia 63 tahun akibat serangan jantung dan infeksi di bagian kaki.

"itu adalah hari terakhir saya tidur bersama bapak di malam almarhum meninggal. Besok pagi kami sekeluarga baru memakamkan jenazahnya," ujar Kayau.

Kayau ingin tidur di samping jenazah sang ayah karena sejak kecil ia juga selalu ditemani tidur.

"Memang ingin tidur di situ karena mau temani almarhum sebagaimana dulu selalu menemani saya tidur sejak kecil," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Sabtu (9/12/2023)..

Selama ini, pemuda asal Brunei Darussalam tersebut selalu menjaga dan merawat sang ayah hingga menghembuskan napas terakhir.

Kayau bahkan rela berhenti kerja sebagai pembuat minuman demi punya waktu lebih banyak untuk merawat sang ayah.

"Saya selalu temani almarhum tidur selama sakit. Momen tidur di sebelah jenazah bapak ini memang paling sedih. Tapi Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk tidur di sebelah almarhum. Saya juga memandikan, menyolatkan, dan memasukkan jenazah ayah ke liang lahad," ujar pemuda berusia 21 tahun ini.

Menurut Kayau, almarhum ayahnya merupakan sosok yang baik dan rajin bersedekah.

Baca juga: Malang Pengantin Wanita, Meninggal Sehari Setelah Menikah, Bulan Madu di Pantai Berakhir Duka

Kayau tidur di samping jenazah sang ayah

"Orangnya penyayng dan sangat dekat dengan anak dan cucu-cucunya," ujar Kayau.

Hari-hari terakhir jelang kepergiannya, ayah Kayau pernah mengadu kalau ia kesakitan dan sering teringat kematian.

Di momen itu, sang ayah juga memberikan pesan agar kayak menjaga hubungan baik dengan kakak adiknya.

Sebelum meninggal dunia, almarhum yang merupakan ayah dari 12 anak ini sempat memberikan pesan terakhirnya.

Ayah Kayau berpesan agar kamar di rumah yang menjadi tempatnya dirawat dijadikan tempat untuk beribadah.

"Sebelum meninggal dunia, almarhum ayah minta supaya kamar perawatannya di rumah dijadikan sebagai mushola untuk anak dan cucunya beribadah dan mengaji," pungkas pemuda berusia 21 tahun ini.

(TribunTrends.com/Octavia Monalisa/Ninda)