TRIBUNTRENDS.COM - Momen lebaran sebentar lagi, orang-orang sudah mulai merencanakan mudik ke kampung hamalan.
Bagi yang sudah menikah, tentunya ada diskusi terlebih dahulu dengan pasangannya sebelum memutuskan hendak mudik ke mana, apakah ke kampung suami atau kampung istri.
Tak jarang, banyak yang sering ribut karena merasakan ketidak adilan dalam memutuskan soal mudik lebaran ini.
Namun suami istri dari Malaysia ini punya cara tersendiri agar tak terjadi ribut-ribut menjelang hari raya.
Kisah pasutri ini viral di platform X.
Dikutip dari gempak.com pada Jumat (29/3/2024), sang suami mengungkap ia sudah menikah 5 tahun dengan sang istri.
Yang unik, selama 5 tahun pernikahan, pasutri ini selalu pulang ke kampung halaman masing-masing secara terpisah.
Katanya hal ini telah mereka sepakati selama kedua orangtua mereka masih hidup.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2024: DPUPR Klaten Perbaiki Ruas Jalur Alternatif, Targetkan Selesai H-5!
Ternyata pasutri ini sama-sama anak sulung di keluarga masing-masing.
“Min, saya laki-laki berusia 35 tahun dan istri saya berusia 36 tahun.
Ini sudah 5 tahun kami merayakan lebaran bersama namun di tempat yang berbeda.
Dia kembali ke desanya, aku kembali ke desaku," ujarnya dalam postingan tersebut.
“Kami berdua sama-sama senang, tak ada ribut-ribut.
Baca juga: Tangis Haru Satpam, Sudah 10 Tahun Tak Mudik ke Negaranya, Mahasiswa Bantu Galang Donasi Cari Biaya
Kesepakatan ini berlaku selama kedua orangtua kami masih hidup karena kami sama-sama anak sulung. Contohlah kami,” lanjutnya.
Postingan ini pun ramai dikomentari orang-orang.
Ada yang menganggap kalau lokasi kampung pasutri tersebut sebenarnya bersebelahan.
"Mungkin mereka kampungnya hanya sebelahan," ujar seorang netizen.
"Ada ya yang seperti ini. Kalau saya selalu pulang ke dua kampung.
Cuti seminggu, asalh pintar bagi waktu," ujar yang lain.
"Orangtuaku pun melakukannya selama 19 tahun. Barulah saat covid merasakan pertama kali lebaran bersama," ujar yang lain.
Bagaimana menurutmu, Tribunners?*)
Demi Kasih Kejutan, Wanita Pilih Mudik Diam-diam, Pulang Lebih Cepat: Ingin Puasa Bareng Keluarga
Tak terasa Lebaran tinggal menghitung hari. Artinya, semakin dekat pula masyarakat dengan aktivitas mudik.
Momen mudik memang jadi hal yang banyak ditunggu-tunggu, seperti wanita bernama Annisa Aulia (23) ini.
Karyawan swasta itu memutuskan pulang ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat, secara diam-diam.
Bukan tanpa sebab, hal itu sengaja ia lakukan karena ingin memberikan kejutan untuk kedua orangtuanya.
Baca juga: Pemkab Klaten Siapkan 10 Bus Mudik Gratis, Masih Ada Puluhan Kursi Kosong, Simak Cara Mendaftarnya!
“Rencananya (pulang) lebih awal jauh sebelum Lebaran, tanggal 29 Maret sampai 3 April.
Pulang itu sebagai surprise untuk orangtuaku gitu,” kata Annisa dilansir dari Kompas.com. Kamis (28/3/2024).
“Orangtua tahunya aku enggak bisa pulang karena belum setahun (kerja).
Jadi benar-benar manfaatkan waktu ganti liburku yang cuma tiga hari ditambah weekend untuk pulang,” lanjut dia.
Annisa senang bisa meluangkan waktu selama enam hari untuk pulang ke Padang.
Sebab, ia ingin bisa merasakan puasa bersama orangtuanya.
“Meski Lebaran enggak sama ortu, setidaknya aku bisa merasakan puasa bareng mereka,” tutur dia.
Untuk anggaran pulang ke kampung halaman, Annisa menyiapkan uang sebesar Rp 5.000.000.
Uang tersebut dipakai untuk biaya tiket pesawat Jakarta Padang yang mencapai Rp 1.500.000.
Sementara sebaliknya, Padang-Jakarta dibanderol seharga Rp 1.000.000.
“Nah, dari Padang ke rumah pakai travel sekitar Rp 150.000 sampai Rp 300.000.
Total ada sekitar Rp 3.000.000 sekali pulang-pergi,” jelas dia.
Adapun Annisa berharap agar bisa kembali mudik pada tahun depan.
Namun, ia berharap bisa pulang tidak hanya seorang diri.
Baca juga: Tangis Haru Satpam, Sudah 10 Tahun Tak Mudik ke Negaranya, Mahasiswa Bantu Galang Donasi Cari Biaya
“Semoga mudik enggak cuma ke rumahku, tapi ke rumah suamiku juga,” celetuk dia, lalu tertawa.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 84,27 persen atau 28,4 juta penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024. Jumlah itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.
Pemudik tahun ini diprediksi lebih banyak menggunakan moda transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Kemenhub menyatakan, sekitar 8,26 juta orang atau 29,05 persen pemudik akan menggunakan kereta api, 7,89 juta orang atau 27,76 persen menggunakan bus, 4,27 juta atau 15,03 persen pemudik menggunakan mobil pribadi, dan 2,56 juta atau 9,02 persen pemudik naik sepeda motor.
Kisah Lain: 10 Tahun Tak Mudik, Satpam Ini Dapat Kejutan dari Mahasiswa, Bantu Biaya
Viral kisah seorang satpam kampus lama tak mudik ke kampung halaman karena tak ada duit.
Para mahasiswa lantas kompak membantunya galang donasi untuk mencari biaya agar dirinya bisa mudik.
Dilansir TribunTrends dari Eva.vn Rabu (20/3/2024), kisah ini dialami seorang satpam di sebuah universitas di Amerika Serikat.
Sudah lebih dari 10 tahun dia tidak mengunjungi keluarganya di Nigeria.
Baca juga: Satpam Ini Viral Berkat Punya Wajah Sangat Mirip dengan Mr. Bean, Bahkan Name Tag-nya Pun Sama
Hal itu karena jaraknya terlalu jauh serta perjalanan memakan banyak waktu dan uang.
Dia rela menekan rasa rindunya pada kampung halaman demi bisa menghidupi dirinya dan keluarga di negara asing.
Setelah mengetahui kisahnya, para mahasiswa memutuskan untuk membantu satpam tersebut.
Menurut Fox News, James Mogaji adalah penjaga keamanan semalam di Providence College di Rhode Island, AS.
Dia berasal dari Nigeria dan datang ke Amerika lebih dari 10 tahun yang lalu untuk mencari nafkah.
Sejak saat itu, James tidak pernah kembali ke kampung halamannya, antara lain karena jarak yang terlalu jauh, lebih dari 8.500 km.
James bekerja 4 shift malam per minggu untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Mengetahui cerita ini, para mahasiswa Providence College memutuskan untuk mengumpulkan dana guna membantunya.
Brandon Reichert, salah satu mahasiswa, membuka penggalangan dana di GoFundMe pada tanggal 29
Februari.
Hanya dalam satu minggu, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 USD (Rp 47 juta).
Uang sebesar itu cukup bagi James untuk melakukan perjalanan pulang ke kampung halamannya yang
jauh.
Setelah itu, para mahasiswa menemui James untuk memberinya uang tersebut.
Dalam video yang diposting di aplikasi TikTok, James tampak sangat terkejut sekaligus terharu saat menerima bantuan.
Dia tidak menyangka akan mendapat perhatian seperti itu dari semua orang, dan dia bahkan lebih bahagia ketika memikirkan momen berkumpul kembali dengan kerabatnya setelah lebih dari satu dekade berpisah.
James tak kuasa menahan tangis haru ketika menerima uang tersebut.
James berbagi: "Saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih. Saya hanya bisa berdoa agar Anda semua mencapai tujuan hidup Anda.
Ini sangat mengejutkan bagi saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda dari lubuk hati saya" .
Baca juga: Mudik ke Kampung, Pria Heran Tak Kunjung Dibukakan Pintu, Nangis Baru Ingat sang Ibu Sudah Meninggal
Siswa Brandon Reichert berkata: "Bagi Anda yang belum mengenal James, dia benar-benar salah satu orang paling baik yang pernah saya temui.
Dia sangat berarti bagi kami. Sungguh menakjubkan bagaimana semua orang terhubung begitu cepat dan bisa mendapatkan semuanya beres untuknya.
Kami bisa memberi James cukup uang agar dia bisa pulang ke Nigeria mengunjungi keluarganya pada bulan Juni.
Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang membantu.
Berdonasi karena tindakan Anda sangat membantu satu orang."
Kepala Sekolah Providence College menambahkan: "Sekolah kami memiliki sejarah panjang dalam menjaga dan merawat satu sama lain, dan ini hanyalah contoh terbaru.
Itu membuat kami semua bangga menyebut satu sama lain sebagai saudara".
Hingga saat ini, dana GoFundMe telah mengumpulkan hampir 30.000 USD (lebih dari Rp 470 juta).
Semua uang ini akan disumbangkan kepada James Mogaji agar dia dapat melakukan perjalanan lagi mengunjungi negara asalnya, Nigeria, akhir tahun ini.
***
(TribunTrends.com/ Suli Hanna, Kompas)