Gorengan yang dijual Daryaman dengan harga Rp 500 per satuannya itu bisa meraup omzet Rp 5.000.000 hingga Rp 10 juta per bulannya.
Baca juga: Pernikahan Viral, Pengantin Pria Undang 5 Mantan Pacar, Foto Bersama di Pelaminan: Istriku Gak Marah
Bahkan menurutnya, pada malam takbiran, Daryaman bisa menghabiskan 20 kilogram adonan dari biasanya yang hanya 10 kilogram.
Di tengah kesibukannya menjadi seorang dosen, Daryaman mengaku akan tetap berjualan gorengan meski harus mengorbankan waktu istirahatnya.
"Paling saya tidur dalam sehari itu paling lama empat jam, karena harus membagi waktu antara mengajar, peran sebagai ayah dan kepala keluarga, juga mencari nafkah dengan jualan gorengan, tidak apa-apa disyukuri saja," tandasnya sambil tersenyum.
(Tribun Trends/Ninda/Tribun Bogor)