TRIBUNTRENDS.COM - Menjalankan ibadah puasa hukumnya wajib di bulan Ramadhan.
Saat melaksanakan puasa Ramadhan, kita tak hanya menahan haus dan lapar.
Umat Muslim juga harus menahan diri, termasuk menahan amarah atau tindakan buruk lainnya.
Perlu diketahui, ada beberapa hal yang harus dijauhi umat Muslim ketika menjalankan ibadah puasa.
Pasalnya, hal-hal tersebut dapat membatalkan dan mengurangi pahala puasa kita.
Berikut ini 17 hal yang bisa membatalkan puasa Ramadhan.
Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.
Baca juga: 4 Sholat Sunah Dianjurkan di Bulan Ramadhan Selain Tarawih, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud
Larangan Saat Puasa Ramadhan
- Makan dan Minum
Larangan yang pertama tentu larangan makan dan minum. Dalam menjalankan ibadah ini umat Muslim dilarang untuk makan dan minum dari waktu fajar hingga maghrib.
- Berhubungan Seksual
Kedua adalah melakukan hubungan seksual. Para pasangan suami istri dilarang untuk melakukan hubungan seksual dari waktu fajar hingga magrib sebagai bentuk pengendalian diri dan juga memastikan kesucian rohaniah selama berpuasa.
- Merokok
Umat Muslim juga dilarang untuk merokok selama menjalankan ibadah puasa. Ini termasuk rokok, cerutu, dan segala jenis tembakau lainnya.
- Memasukkan Benda ke Lubang Tubuh
Dilarang untuk memasukkan apapun ke lubang tubuh seperti lubang dubur atau lubang lain yang masuk menjurus ke dalam tubuh. Hal ini karena perbuatan tersebut dinilai sama saja dengan makan dan minum.
- Sengaja Berpuasa Ketika Haid
Apabila ada seorang wanita yang tengah haid atau sejenisnya tetap melakukan puasa dengan sengaja, maka hal itu adalah larangan dan ia tidak akan mendapatkan amal kebaikan sedikit pun.
- Muntah dengan Sengaja
Dilarang muntah dengan sengaja, kecuali jika muntah yang disebabkan karena sakit dan keluar secara reflek atau tidak dapat ditahan.
- Berdusta
Apabila ada seseorang yang melakukan dusta atau berbohong saat berpuasa, maka puasanya hanyalah sia-sia.
- Melakukan Suntik yang Mengandung Makanan
Dilarang melakukan suntikan yang mengandung vitamin atau makanan sebab sama seperti makan dan minum sehingga membatalkan puasa.
- Puasa Tanpa Salat Wajib
Ketika menjalankan puasa, namun ia tidak menjalankan salat wajib 5 waktu, maka amal puasa yang dilakukannya adalah percuma.
- Membuka Aib Orang Lain
Membuka aib orang lain dinilai sama saja dengan gosip atau ghibah. Aib orang adalah urusan orang itu sendiri dan kita tidak boleh membukanya.
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat,” (H.R. Muslim)
- Berkhayal
Melamun atau berkhayal termasuk perbuatan yang dilarang sebab dalam islam kita diwajibkan untuk berusaha secara nyata, tidak dengan berandai andai atau menyesali nasib.
- Berkata Kotor
Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Apabila seorang diantara kalian berpuasa maka janganlah ia berkata kotor, berteriak-teriak (bertengkar), dan bertindak bodoh. Jika ada orang yang mencela atau mengajaknya bertengkar maka katakanlah, “Sesungguhnya aku sedang berpuasa (dua kali),” (H.R. Bukhari dan Muslim).
- Emosi yang Berlebihan
Selain hawa nafsu seksual, kita juga diharuskan menahan emosi selama berpuasa. Jika kita emosi secara berlebihan, maka kita hanya menahan lapar dan haus tanpa mendapat pahala berpuasa.
Baca juga: Muslim Wajib Tahu, Keutamaan Sholat Tarawih Malam 1-30 Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud
- Berbuat Maksiat
Maksiat yang dilakukan di waktu atau tempat yang mulia, dosa dan hukumnya dilipatkan sesuai tingkatan kemuliaan waktu dan tempat tersebut.
- Melakukan Tindak Kejahatan
Bulan ramadhan adalah waktunya untuk mencari ketenangan dalam melakukan ibadah, maka ada baiknya untuk tidak melakukan tindak kejahatan baik di bulan suci ini maupun di waktu lainnya.
- Membuka Aurat
Membuka aurat di bulan ramadhan merupakan salah satu contoh perbuatan yang dilakukan dengan rasa malu yang kurang sehingga masuk ke dalam perbuatan dosa.
- Sibuk dengan Urusan Dunia
Ada baiknya untuk giat mengumpulkan amal layaknya akan mati esok.
Dikutip dari Sonora.id, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Beramallah engkau untuk duniamu seolah engkau akan hidup selamanya, dan beramallah engkau untuk akhiratmu seolah engkau akan mati besok.”
Doa Setelah Sholat Tahajud
Baca juga: Panen Cuan! Ini 6 Ide Usaha di Bulan Ramadhan, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Rezeki Lancar
Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.
Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.
Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.
Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
(TribunTrends/Tiara)