Khairul mengatakan, ayahnya yang diketahui bernama Mohd Kassim mengalami luka akibat terjatuh.
“Bahunya bengkak, lengannya tidak bisa diangkat, makannya tidak enak, demam dan muntah-muntah juga.
“Hasil pemeriksaan rontgen, tidak ada luka serius yang dilaporkan dokter.
“Kesehatan Paman Baju Biru berangsur pulih dan bisa tetap beribadah seperti biasa…alhamdulillah,” ujarnya melalui penjelasan panjang lebar di Facebook.
Namun, Khairul mengklarifikasi, peristiwa itu terjadi saat salat Isyak pada Minggu, 10 Maret 2024.
Dan bukan saat umat Islam menunaikan salat Tarawih mulai Senin malam seperti yang diberitakan di media sosial.
Baca juga: Gelar Tarawih Kilat, Masjid di Indramayu Diserbu Jamaah, Sholat 23 Rakaat Cuma 6 Menit
Mengomentari lebih jauh kejadian yang menimpa ayahnya, Khairul mengatakan ayahnya kesulitan sujud dan duduk di antara dua sujud karena masalah lutut.
“Posisi kursi dan paman berkemeja biru sudah benar sesuai syariat dan syariat. Paman berkemeja biru masih bisa berdiri, namun tidak bisa sujud dan duduk di antara dua sujud karena ada masalah pada lututnya.
“Paman berkemeja biru itu ilmunya.
Kalau ada perselisihan silahkan pelajari kembali bab ini.
Bahkan, paman berkemeja biru itu tetap berdoa meski terjatuh.
“Paman berkemeja biru tidak datang terlambat. Dia berkumpul di masjid setiap jam, setiap hari,” ujarnya lagi.
Khairul menambahkan, ayahnya yang juga salah satu pengurus masjid enggan memperpanjang isu tersebut, apalagi dilakukan oleh anak kecil.
“Ayah dari anak tersebut datang untuk meminta maaf kepada paman berkemeja biru.
Paman berkemeja biru hanya berkata biasa saja nak.