Bocah SMP di Cirebon Dibully, Dipukuli hingga Berjam-jam, Ibu Korban Beber Kondisi: Gak Mau Ngomong

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dibully teman-teman, bocah SMP sehari dipukuli dua kali, durasi penganiayaan hingga berjam-jam, ibu korban beber kondisi anaknya.

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus bullying kini kembali terjadi dan videonya viral di media sosial.

Seorang siswa SMP di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menjadi korban bully teman-temannya.

Remaja berinisial AES (12) tersebut dianiaya teman-temannya selama berjam-jam.

Endang, ibu AES mengatakan putranya itu dipukuli selama dua jam.

Menurutnya, putra pertamanya itu mengalami pemukulan tidak hanya sekali, tapi dua kali dalam satu hari.

Baca juga: Disebut Lindungi Pelaku Bully Anak Sunan Kalijaga, Ini Jawaban Pihak Sekolah: Bukan Asal Mendampingi

Namun, tidak ditemui video pemukulan pertama yang dialami putranya itu.

Lantas, video yang sempat viral di media sosial itu justru pemukulan kedua yang terjadi sore harinya.

"Sore hari Senin (4/3/2024), itu katanya 2 jam dipukulin sampai jam 6 sore," ujarnya.

"Lokasinya di kuburan biru (pemukulan kedua), tapi enggak ada video pemukulannya, adanya yang sore itu yang viral sekarang (selama 2 jam pemukulan)." Ujar Endang, Kamis (7/3/2024), dikutip dari TribunCirebon.

Lebih lanjut, ayah korban, Cahyadi, menceritakan, usai kejadian perundungan pertama itu, putranya kemudian pamit dari kediaman bibinya menuju rumah mereka di daerah perempatan yang akan ke Plered.

Sesampainya di rumah, AES menerima pesan WhatsApp dari temannya untuk datang kembali.

Sesampainya di lokasi, AES kembali dianiaya.

"Anak saya nurut dan katanya dipukulin lagi sampai jam 11 malam. Itu berarti dua kali, selama 3 jam kalau pemukulan malam," ujar Cahyadi.

Kedua orang tua AES rupanya tak langsung mengetahui kejadian tersebut.

Baca juga: Miris Murid SD di Indramayu Dibully Teman, Korban Ditelanjangi, Terungkap Pemicunya, Respons Sekolah

Bocah SMP di Cirebon dibully teman, sehari dianiaya dua kali hingga berjam-jam lamanya

Keduanya baru mengetahui dua hari setelahnya dari guru AES.

Halaman
123