Detik-detik Jasad Guru Muda di Mesuji Ditemukan, Tewas Dibunuh Calon Suami, Bersimbah Darah

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Andre Armanda (22), tega bunuh Rosiya Aprilia,calon istrinya, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess

TRIBUNTRENDS.COM - Pilu akhir hidup Rosiya Aprilia guru muda di Mesuji Lampung,  nyawa dihabisi calon suami sendiri.

Jasad guru muda ini ditemukan rekannya yang ingin mengajak sholat.

Saat ditemukan, jasad sang guru muda sudah bersimbah darah.

Beginilah kronologi kasus kematian Rosiya Aprilia, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess sekolah.

Belakangan diketahui, pelaku pembunuhan guru muda tersebut ternyata tak lain adalah calon suaminya sendiri.

Adapun peristiwa ini terjadi di mess sekolah SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, sekira pukul 17.00 wib.

Baca juga: Emosi Tangannya Kena Tendangan Bola, Guru SD di Jeneponto Aniaya Murid di Depan Siswa Lain, Tega!

kronologi kematian Rosiya Aprilia, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess sekolah, ditemukan bersimbah darah (KOMPAS.COM/DOK. Polres Mesuji)

Korban ditemukan ditemukan bersimbah darah di kamar rumah dinasnya itu dengan kondisi luka sayat di leher.

Kematian Rosiya Aprilia ini awalnya terungkap saat rekannya mengajak untuk salat ashar.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang bernama Siti, sama-sama tinggal di Mes SD.

Siti sempat meminta tolong kepada korban Rosi, untuk menjemputnya lewat pesan WA.

Karena saat itu Siti sedang mengikuti pelatihan di luar sekolah.

"Jadi gini mas, ibu Siti itukan lagi ikut pelatihan nah dia itu minta tolong dijemput oleh guru SD bernama Rosi itu lewat pesan WhatsApp dan sempat dijawab OTW," ujar warga sekitar, sebut saja Yanti (bukan nama sebenarnya), dilansir dari Tribunlampung.co.id.

Baca juga: Kelakuan Guru SD di Lampung, Hukum Murid Makan Kuaci dengan Kulitnya di Lantai, Ngaku Khilaf

Kondisi korban Rosi diketahui Siti saat dirinya hendak mengajak rekannya itu untuk menunaikan ibadah salat asar.

Awalnya, Siti mengira Rosi tidur di kamar karena tak kunjung menjawab ajakannya untuk salat.

Respons dari korban Rosi tersebut membuat Siti menunggunya datang untuk menjemput.

Halaman
1234